Ini Rahasia Merawat Sistem Injeksi Mobil Diesel Agar Tidak Mudah Rusak

Radarkoran.com - Sistem injeksi mobil Diesel merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam menjaga performa dan efisiensi mobil Diesel. 

Sistem injeksi pada mobil diesel, baik itu sistem mekanikal maupun common rail, bertugas menyalurkan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar mesin untuk proses pembakaran. Sistem injeksi mekanikal menggunakan pompa mekanis untuk menyemprotkan bahan bakar, sementara sistem common rail menggunakan tekanan tinggi yang dihasilkan oleh pompa dan dikontrol secara elektronik untuk injeksi yang lebih presisi. 

Sistem injeksi yang baik dapat membantu meningkatkan tenaga dan efisiensi bahan bakar, serta mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, sistem injeksi mobil Diesel juga memerlukan perawatan yang tepat untuk menjaga kinerjanya. Berikut kita akan membahas beberapa cara merawat sistem injeksi mobil Diesel:

 

1. Periksa Filter Bahan Bakar secara Teratur

Filter bahan bakar merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem injeksi mobil Diesel. Filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel-partikel kecil yang dapat merusak sistem injeksi.

Pastikan untuk memeriksa filter bahan bakar secara teratur dan menggantinya jika sudah kotor atau rusak. Biasanya, filter bahan bakar harus diganti setiap 10.000 hingga 15.000 km.

 

2. Periksa Tekanan Bahan Bakar

Tekanan bahan bakar yang terlalu rendah dapat menyebabkan sistem injeksi tidak berfungsi dengan baik, sedangkan tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem injeksi.

Tekanan bahan bakar yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja sistem injeksi mobil Diesel, sehingga penting untuk memastikan untuk memeriksa tekanan bahan bakar secara teratur dan menyesuaikannya dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

BACA JUGA:Ribuan Peserta Meriahkan Bhayangkara Run Bengkulu 2025

3. Periksa Kondisi Pompa Bahan Bakar