Toyota Bakal Andalkan Suku Cadang Tiongkok untuk Mobil Listriknya

Toyota bZ3X--FOTO/TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com - Toyota bersiap untuk mengandalkan komponen buatan Tiongkok guna mendukung basis produksinya di Thailand. Menurut laporan 36Kr, langkah ini akan dimulai seiring rencana produksi mobil listrik Toyota di kawasan Asia Tenggara pada 2028 mendatang.

Pabrikan asal Jepang tersebut dikabarkan sudah mulai menggandeng sejumlah perusahaan Tiongkok untuk memasok komponen di Thailand. Salah satu kerja sama strategis dilakukan oleh Wuhu Yuefei New Sound-Absorbing Materials, produsen material interior dari Tiongkok, yang menjalin joint venture dengan Summit Group sejak Januari tahun ini. Tujuannya, membangun fasilitas produksi di Thailand guna menyuplai komponen untuk Toyota ke depannya.

Langkah ini menjadi yang pertama kalinya produsen otomotif Jepang besar secara langsung mendorong masuknya perusahaan komponen asal Tiongkok ke pasar Thailand.

Tak hanya itu, Toyota juga mendorong para pemasok asal Jepang untuk mulai menggunakan produk dari perusahaan Tiongkok. Beberapa contohnya adalah cetakan produksi dari Zhejiang Kaihua Mould dan material resin dari Kingfa Science & Technology. Tujuan utamanya adalah menekan biaya produksi dengan memanfaatkan harga komponen Tiongkok yang lebih kompetitif, sekaligus mendorong efisiensi pada rantai pasok Jepang.

BACA JUGA:Honda Civic 2026 Facelift: Tampang Lebih Gahar dan Bertenaga, Harga Naik

"Di Asia Tenggara, kami juga berencana mengembangkan kendaraan listrik dengan harga lebih terjangkau dengan memaksimalkan komponen dari produsen Tiongkok, seperti pada proyek bZ3X," ujar seorang eksekutif dari perusahaan komponen besar yang menjadi bagian dari grup Toyota.

Biaya produksi dari perusahaan Tiongkok bisa 20%-30% lebih murah dibanding perusahaan bermodal Jepang. Kondisi ini dapat memaksa sebagian perusahaan Jepang untuk mengecilkan operasionalnya, bahkan hengkang dari pasar.

Sementara itu, dominasi mobil Jepang di negara-negara seperti Indonesia dan Thailand memang masih kuat. Namun, kehadiran merek mobil Tiongkok di pasar Asia Tenggara semakin meluas, terlebih sejak diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Tiongkok. Hal ini turut membuka keran arus komponen otomotif berbiaya rendah dari Tiongkok ke kawasan tersebut, terutama sejak sejumlah OEM Tiongkok mulai membangun fasilitas produksi di Thailand. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan