Bisakah Mobil Listrik Didorong Saat Mogok? Ini Penjelasannya

Radarkoran.com - Belakangan mobil listrik sering menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Mobil listrik tidak hanya menawarkan keuntungan dari segi efisiensi energi dan pengurangan emisi, tetapi juga semakin memperkuat kenyamanan berkendara melalui berbagai fitur inovatif. 

Tapi ingat, semisal saat menggunakan mobil listrik tiba-tiba terjadi masalah dan mobil tersebut mogok. Apa yang harus dilakukan? Dan apakah mobil listrik dapat dipinggirkan dan dipindahkan ke tempat aman dengan cara didorong? Berikut penjelasan Product Expert Assistant Manager, PT Hyundai Motors Indonesia (HMI), Bonar Damarjati Pakpahan. 

Pertama dalam kondisi darurat dan terdesak mobil listrik bisa didorong saat mogok.

Kedua Pastikan posisikan transmisi di N (netral) dan kondisi electric parking brake (EPB) dalam posisi release

Tapi  perlu diingat, mobil listrik bisa didorong saat benar-benar dalam kondisi darurat saja dan tempatnya tidak bisa jauh. 

BACA JUGA:Mulai Bulan Ini Daihatsu Rocky Terbaru Dikirim ke Konsumen

Mengacu pada buku owner manual, mobil bisa dipindahkan sejauh 10 meter dengan kecepatan maksimal 5km/jam.

Perlu digarisbawahi, pada dasarnya mobil listrik hanya didorong saat darurat. Bila dipaksakan hal ini dikarenakan berpotensi merusak komponen motor penggerak dan juga baterai tegangan tinggi.

Pada mobil listrik terdapat dua baterai high voltage yang berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak mobil itu dan baterai low voltage. 

Baterai kedua ini berfungsi untuk menjalankan perangkat eletronik seperti audio, perangkat elektronik seperti speedometer dan lain sebagainya.

Baterai 12 Volt ini mensuplai setrum untuk mengerakkan perangkat selektor pada tuas transmisi yang digerakan secara eletronik dan juga rem tangan elektrik.

Dengan mengetahui tips di atas, Anda bisa memaksimalkan menggunakan mobil listrik dalam meningkatkan kenyamanan berkendara di jalan raya