Ratusan Emak-Emak di Kabupaten Kepahiang Mendadak Mengundurkan Diri dari Program PKH & BPNT

Penerima PKH dan BPNT di Kabupaten Kepahiang yang mengundurkan diri --JIMMY/RK

Radarkoran.com-Ratusan Emak-emak penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) beramai-ramai mendadak mengundurkan diri, pada Senin 13 Oktober 2025.

Pengunduran diri beramai-ramai ini, diduga dilatarbelakangi banyak emak-emak penerima manfaat yang termotivasi oleh aksi Ibu Saenah atau yang akrab disapa Een. Pasalnya wanita yang berprofesi sebagai tukang kue keliling itu, sebelumnya sempat mengundurkan diri dari seluruh program Bantuan Sosial (Bansos) yang diterimanya.

Aksi wanita yang berdomisili Dusun 4 Desa Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang itu pun viral dan kontan menuai banyak reaksi positif dari masyarakat. Alhasil sebagai efek domino atau reaksi berantai hal tersebut, hari ini banyak emak-emak yang mendadak ikut mengundurkan diri dari program Bansos PKH dan BPNT.

BACA JUGA:Total 54 Rekening KPM Bansos PKH Diblokir PPATK: Dinsos Kepahiang Bilang Begini

Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd melalui Koordinator Bansos PKH Kabupaten Kepahiang, Arif Muzakar membenarkan banyaknya penerima manfaat yang mengundurkan diri tersebut. Bahkan berdasarkan hitungan sementara, sudah ada 300an penerima manfaat yang menyatakan mengundurkan diri dari program Bansos PKH dan BPNT.

"Kami belum rekap data real nya, namun kurang lebih itu ada di angka 300 an orang penerima manfaat yang dinyatakan mengundurkan diri dari program bansos PKH dan BPNT," ujar Arif.

BACA JUGA:Masuk Data Base Kemensos RI: 38 PPPK Pendamping PKH & Tagana Kabupaten Kepahiang Dilantik

Lantas siapa sebenarnya Ibu Saenah ini? mengapa tindakannya begitu berpengaruh pada banyak penerima manfaat PKH dan BPNT?

Dijelaskan Arif, Ibu Saenah merupakan tukang kue yang berasal dari Desa Imigrasi Permu. Ia sebelumnya memang tercatat sebagai KPM Bansos dan belakangan diketahui telah mengundurkan diri.

Ibu Saenah dianggap telah menjadi motivasi lantaran, disaat ada banyak orang yang berlomba-lomba untuk berebut Bansos, di tengah keterbatasannya ia malah mengundurkan diri dan memilih untuk merelakan posisinya agar digantikan dengan orang lain yang lebih layak. 

BACA JUGA:Ratusan Penerima PKH Datangi Dinsos Kepahiang: Ternyata Ini Tujuannya!

Ia bahkan turut serta hadir dalam pembagian Buku Tabungan (Butab) dam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Dinsos Kepahiang beberapa waktu yang lalu. Namun kehadirannya bukan sebagai peserta, melainkan sebagai tukang kue yang memanfaatkan kesempatan dan peluang emas untuk melariskan dagangannya.

"Jadi yang bersangkutan ini juga datang waktu pembagian KKS dan Butab kemarin, namun bukan sebagai peserta melainkan sebagai penjual kue yang melihat adanya peluang untuk mengais rezeki," sambungnya.

BACA JUGA:Kisah Nenek Sarimin, Rumah Dijual Cucu dan Bantuan PKH 'Ducuri', Telantar Masuk Panti Jompo

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan