Stok BBM di Bengkulu Diklaim Aman, Antrean Disebut Hanya Akibat Cuaca Buruk dan Kendala Jalan
Penyaluran BBM di Bengkulu dipastikan aman--GATOT/RK
Pada rapat tersebut, pihak Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk Provinsi Bengkulu dalam kondisi aman.
Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar, mengatakan jika kedatangan kapal pengangkut BBM dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Pulau Baai pada Minggu, 9 November 2025 dengan mengangkut 2.000 kiloliter Pertalite dan 1.000 kiloliter Pertamax.
"Jika kapal telah bersandar kita akan segera melakukan proses recovery agar antrean di sejumlah SPBU dapat segera terurai," kata Farid.
Farid juga mengakui sempat terjadi kendala teknis pada 3 November lalu yang menyebabkan distribusi BBM tersendat. Namun, ia memastikan kondisi kini sudah membaik serta Terminal BBM di Lubuk Linggau (Sumsel) dan Kabung (Sumbar) telah kembali beroperasi normal sehingga penyaluran BBM ke Bengkulu dapat berjalan optimal.
"Stok untuk Bengkulu masih aman, jadi kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta pihak Pertamina agar menyiapkan langkah mitigasi sejak dini untuk menghindari kepanikan masyarakat akan kebutuhan BBM.
"Kelangkaan ini sudah dua kali sejak saya menjabat gubernur, jadi jangan sampai terjadi yang ketiga," tegas Helmi.
Salain itu, ia meminta Pertamina dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat sebelum kelangkaan terjadi, bukan setelah situasi memburuk. Serta turut menjunjung transparansi dan komunikasi dari pihak Pertamina agar ke depan permasalahan serupa tidak kembali terulang.
"Saya minta kedepannya Pertamina lebih terbuka, jangan ada yang ditutupi. Sampaikan ke masyarakat bila ada kendala," singkatnya.
Dengan upaya bersama antara pemerintah, Pertamina, dan aparat keamanan, diharapkan kelancaran pasokan BBM dapat kembali normal dalam waktu dekat, sehingga aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.