BBM di Kepahiang Tetap Sulit? SPBU Kelobak Pastikan Tidak Ada Penambahan Pasokan
SPBU Kelobak Kabupaten Kepahiang --JIMMY/RK
Radarkoran.com-Dalam 3 hari belakangan ini, seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, selalu ramai dikunjungi oleh pengguna kendaraan. Antrean panjang dari ratusan kendaraan mengular panjang dan tak sedikit pengendara yang tidak dapat kebagian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Banyak pengendara yang tidak kebagian BBM lantaran, hanya dalam hitungan jam saja BBM jenis pertamax dan pertalite ludes terjual. Seperti yang terjadi di SPBU Kelobak dalam beberapa hari terakhir, pihaknya selalu menutup layanan pengisian pada stasiun pengisian BBM jenis Pertamax dan Pertalite sekitar pukul 10.00 WIB.
Manajer SPBU Kelobak, Muhammad Martono menuturkan bahwa, BBM jenis pertamax dan pertalite ini memang lebih cepat habis dari biasanya. Bukan karena pasokannya berkurang, namun hal ini disebabkan karena adanya pembengkakan jumlah permintaan.
BACA JUGA:Sopir Angkot-Ojek di Kepahiang Keluhkan Sulit Dapat BBM
"Ini sudah hari ketiga, untuk pengisian BBM jenis Pertamax dan juga Pertalite sudah ludes terjual hanya dalam hitungan jam saja. Selama beberapa hari ini, kami selalu menutup layanan sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Manajer SPBU Kelobak.
Disinggung apakah ada penambahan suplay dari Pertamina, Martono mengatakan bahwa meskipun ada peningkatan jumlah permintaan dalam beberapa hari terakhir, sejauh ini tidak ada penambahan pasokan dari pihak distributor. Hal ini mebuat mereka terpaksa harus menutup layanan, meskipun antrean masih mengular panjang.
"Kalau penambahan sejauh ini tidak ada, makanya layanan khusus untuk BBM jenis pertamax dan pertalite lebih cepat ditutup. Karena stoknya sudah habis terjual," sambungnya.
Sementara itu Martono menjelaskan bahwa, meskipun permintaan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir ini, pihaknya tetap melakukan penjualan dengan mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub). Masing-masing kendaraan yang mengisi BBM, tidak diperbolehkan membeli dengan kapasitas yang melebihi standar batasnya.
"Contohnya seperti kendaraan motor, maksimum 5 liter. Jadi kami tidak akan isi lebih dari itu," jelasnya.
Sekadar mengulas kembali bahwa, Antrean panjang di SPBU Kelobak, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu sempat terurai sekitar pukul 10.00 WIB. Bukan karena sepi pelanggan, namun antrean ini terurai lantaran stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di stasiun pengisian itu, sudah ludes habis terjual.
BACA JUGA:Irit BBM dan Kencang Akselerasi: Bongkar Habis Kecanggihan Teknologi Daihatsu Rocky Hybrid
Manajer SPBU Kelobak, Muhammad Martono menjelaskan bahwa, antrean panjang sempat terjadi sejak pagi. Bahkan panjangnya antrean ini, mengular hingga ke arah kantor Pemkab Kepahiang.
Sayangnya, SPBU Kelobak tidak memiliki pasokan yang cukup untuk melayani seluruh kendaraan yang mengantre. Tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB, pasokan BBM jenis Pertalite dan juga Pertamax, sudah habis tak bersisa.