Pengendalian Inflasi Bengkulu Terbaik Kedua di Sumatera
Pemprov Bengkulu meraih penghargaan terbaik kedua dalam pengendalian inflasi--Ist/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat nasional dengan meraih predikat provinsi terbaik kedua di wilayah Sumatera dalam ajang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2025 pada Senin, 8 Desember 2025 di Jakarta.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas keberhasilannya mengendalikan inflasi selama lima tahun terakhir.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan rasa syukur atas pencapaian penghargaan tersebut. Ia menyebut bahwa penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Bengkulu dan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah dan dukungan masyarakat.
"Penghargaan ini milik masyarakat Bengkulu dan menjadi kebanggaan kita semua. Semoga dapat kita tingkatkan dan pertahankan di masa mendatang. Terima kasih atas kerja keras OPD dan dukungan seluruh masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Berangkatkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Sumatera
Penilaian TPID Award 2025 dilakukan kementerian terkait secara ketat oleh tim independen yang melibatkan perguruan tinggi, Bank Indonesia, serta kementerian terkait sepanjang tahun 2024 hingga 2025. Penilaian mencakup aspek proses sebesar 40 persen dan output 60 persen, dengan fokus utama pada strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif).
Di wilayah Bengkulu sendiri, TPID telah menjalankan berbagai program pengendalian inflasi, termasuk menggelar pasar murah secara rutin menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
"TPID Provinsi Bengkulu telah meluncurkan program Pasar Murah Membantu Rakyat (Pasrah Membara). Program ini menjadi langkah konkret dalam memastikan stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan akhir tahun," imbuh Gubernur Helmi Hasan.
Program Pasrah Membara melibatkan kolaborasi TPID bersama Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Bulog, dan Baznas. Tidak hanya menjual komoditas kebutuhan pokok di bawah harga pasaran, TPID juga menyediakan voucher belanja gratis sebagai bentuk tambahan bantuan bagi warga.
"Pasar murah ini kita gelar agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dari harga pasaran. Ini bukti kolaborasi bersama untuk membantu rakyat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru," tutup Gubernur Helmi Hasan.