Kabarnya, Penyelenggara Pemilu 2024 yang Jatuh Sakit Dapat Santunan? Ini Penjelasan KPU Kepahiang

SAMPAIKAN : Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, S.Sos wacana memberikan santunan kepada penyelenggara Pemilu yang tumbang atau sakit saat menjalankan tugas 14 februari 2024. --EPRAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Diketahui, sedikitnya 4 orang penyelenggara Pemilu di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang jatuh sakit yang diduga karena kelelahan. Ada yang pingsan dan ada juga yang terpaksa dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan medis. 

Besar kemungkinan penyelengara yang jatuh sakit pada Pemilu 2024 akan mendapatkan santunan. Namun hal tersebut belum dapat dipastikan karena KPU Kabupaten Kepahiang masih memproses laporan ke KPU Provinsi Bengkulu maupun ke KPU RI. 

Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, S.Sos mengatakan, terkait penyelenggara Pemilu 2024 yang tumbang atau mengalami sakit saat menjalankan tugas akan mendapatkan santunan. Hanya saja saat ini pihaknya masih harus melaporkannya terlebih dahulu ke KPU RI dan KPU provinsi. Jika nantinya direkomendasikan oleh KPU RI dan KPU provinsi, maka santuan terhadap penyelenggra yang jatuh sakit akan direalisasikan.

"Akan kita laporkan terlebih dahulu ke KPU RI dan KPU provinsi, kalau dirkomendasikan maka santunan akan kita realisasikan," terang Anthaka Rhamadan, Jum'at 16 Februari 2024.

BACA JUGA:H+1 Pencoblosan 4 Penyelenggara Tumbang, Ada yang Pingsan

Menurutnya, penyelenggara Pemilu yang jatuh sakit pada saat menjalankan tugas kepemiluan, memang sudah sewajarnya diberikan santunan. "Ya kita lihat saja nanti, jika dirkomendasikan maka akan kita realisasikan. Mudah-mudahan saja direkomendasikan," singkat Anthaka Rhamadan.

Sekadar mengulas, hingga sore Kamis 15 Februari 2024, berdasarkan pantauan wartawan Radarkepahiang.bacakoran.co sudah ada 4 orang penyelenggara Pemilu di Kabupaten Kepahiang yang tumbang diduga karena kelelahan. Ada yang jatuh pingsan, serta ada yang terpaksa dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan medis. 

Diketahui, satu orang penyelenggara yang sempat pingsan merupakan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi. Pengawas TPS yang pingsan ini sempat dibawa ke Puskesmas terdekat pada Rabu malam, 14 Februari 2024. Setelah itu kondisinya kembali normal.

Dari informasi yang diterima, Pengawas TPS yang pingsan murni faktor kelelahan, karena tugas sebagai pengawasan Pemilu 2024 yang dijalani. 

Selain itu, ada 1 orang PPS di Desa Air Raman Kecamatan Bermani Ilir yang sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang. Selain itu ada juga petugas Sekretariat KPPS serta anggota Linmas di desa yang sama juga sempat drop karena terlalu capek.

BACA JUGA:3 Penyelenggara Pemilu 2024 di Kepahiang Tumbang, 1 Dilarikan ke RSUD

PPS yang dilarikan ke RSUD Kepahiang mengalami drop sebelum tugas penghitungan suara selesai dilaksanakan. PPS tersebut atas nama Apriandi Nugraha. Sedangkan petugas Sekretariat KPPS yang sempat drop adalah atas nama Fedo Aries. Sementara untuk Linmas yang sempat drop, sejauh ini masih dicari tahu identitasnya lantaran belum ada laporan tertulis yang masuk ke KPU Kabupaten Kepahiang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan