Longsor, Dapur Rumah Warga Desa Kembang Seri Kepahiang Nyaris Ambruk
LONGSOR : Akibat longsor dapur rumah warga Kembang Seri nyaris ambruk dan sudah tidak bisa digunakan lagi.--EPRAN/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kepahiang, Senin 04 Maret 2024 menyebabkan longsor di Desa Kembang Seri Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang. Longsor yang terjadi mengakibatkan dapur rumah Ronia warga setempat, nyaris ambruk dan tidak bisa digunakan lagi. Kondisi dapur tersebut sudah miring, dimungkinkan tidak akan bertahan lama.
Plt. Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST membenarkan terjadinya longsor di Desa Kembang Seri, yang berdampak terhadap salah satu dapur rumah warga nyaris ambruk.
"Kondisi dapurnya sudah tidak bisa digunakan lagi, karena longsor yang terjadi menyebabkan kondisi dapurnya nyaris ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan pendataan," sampai Hendra, Selasa 05 Maret 2024.
Lanjut disampaikan Hendra, longsor mencapai panjang 14 meter dan lebar 8 meter dengan ketinggian 4 meter. Longsor sudah sangat membahayakan penghuni rumah tersebut.
"Secara keseluruhan akibat longsor sangat membahayakan penghuninya. Tapi warga yang bersangkutan masih menunggu rumahnya meski bagian dapur yang tidak dapat digunakan," demikian Hendra.
BACA JUGA:Akibat Longsor, Jalan Pensiunan-Kampung Bogor Semakin Membahayakan
Kabupaten Kepahiang memang termasuk daerah rawan longsor di Provinsi Bengkulu. Lebih dari 50 persen desa/kelurahan di kabupaten ini masuk kategori rawan longsor. Berdasarkan pemetaan BPBD Kepahiang, wilayah rawan longsor yakni di Kecamatan Bermani Ilir terdapat 6 desa, di Kecamatan Muara Kemumu terdapat di 4 desa, dan di Kecamatan Seberang Musi ada 6 desa.
Selanjutnya di wilayah Kecamatan Tebat Karai terdapat 6 desa, di Kecamatan Kepahiang 14 desa, di Kecamatan Kabawetan 10 desa, Kecamatan Ujan Mas 10 desa, serta Kecamatan Merigi ada 6 desa.
Selain itu, dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang, 5 kecamatan di antaranya rawan terjadi banjir yang tersebar di 13 desa. Yakni di Kecamatan Bermani Ilir Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri.
Di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya di Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Kemudian di Kecamatan Merigi Desa Simpang Kota Bingin.
BACA JUGA:Kekurangan Material, Penanganan Longsor Liku 9 Butuh Tambahan Anggaran
Sementara untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan sejauh ini masih aman dari bencana banjir.