Dana Banpol TA 2024 Bisa Tidak Cair jika Ada Rekomendasi dari BPK RI

BANPOL : Kepala Badan Kesbangpol Kepahiang, Musi Dayan, S.Si menyampaikan dana Banpol tahun 2024 bisa tidak cair jika ada rekomendasi dari BPK RI. --DOK/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Dana Bantuan Parpol (Banpol) tahun anggaran 2024 bisa tidak cair, jika ada rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu yang merekomendasikannya.

Kemungkinan dana Banpol tidak bisa cair dapat saja terjadi jika memang kesalahan fatal yang dilakukan oleh Parpol terkait, berdasarkan hasil audit yang dilaksanakan BPK RI Perwakilan Bengkulu atas realisasi dana Banpol TA 2023. 

Kepala Badan Kesbangpol Kepahiang, Musin Dayan S.Si menyampaikan, sekarang pihaknya masih menunggu hasil audit BPK RI Perwakilan Bengkulu terkait pengelolaan dana Banpol yang dilakukan 10 Parpol di Kabupaten Kepahiang tahun 2023 lalu. Banpol TA 2024 ini bisa saja tidak cair kalau memang BPK RI Perwakilan Bengkulu yang merekomendasikan. 

"Kalau memang rekomendasi BPK RI Perwakilan Bengkulu tidak bisa dicairkan, kita pastikan ikut rekomendasi dari BPK RI perwakilan Bengkulu," kata Musi Dayan, Selasa 19 Maret 2024.

Namun terkait rekomendasi tidak bisa dicairkan dana Banpol, apabila kesalahan yang dilakukan memang sudah sangat fatal. Karena seyogyanya kalau hasil audit BPK RI terhadap SPj pengelolaan dana Banpol dari masing-masing Parpol, baik-baik saja maka dipastikan rekomendasi tersebut tidak pernah terjadi. 

"Jika pun ada temuan, Parpol pasti melakukan perbaikan, melengkapi yang belum lengkap. Setelah diperbaiki, barulah nanti kemungkinan direkomendasikan untuk pencairan," demikian Musi Dayan. 

BACA JUGA:Dana Banpol 2024 Masih Milik Parpol Pemenang Pileg 2019

Untuk diketahui, suara sah Parpol yang mendapatkan kursi DPRD hasil Pemilu 2024 baru akan digunakan pada penyaluran dana Banpol tahun 2025.

Sebab dana Banpol TA 2024 ini masih milik Parpol pemenang hasil Pileg 2019 lalu. Di Kabupaten Kepahiang, ada 10 Parpol pemilik kursi DPRD Kepahiang hasil Pileg 2019. 

Terkait pencairan dana Banpol TA 2024, Parpol diminta agar lebih bersabar, sebab pencairannya masih menunggu hasil audit BPK RI Perwakilan Bengkulu. Ada 10 pertanggungjawaban realisasi dana Banpol TA 2023 yang diperiksa/diaudit BPK RI.

Hasil audit BPK RI itu nantinya akan menjadi salah satu syarat pencairan dana Banpol TA 2024 ini. Apabila tidak ada temuan, maka tidak ada kendala untuk proses pencairan TA 2024 ini. 

Kemudian karena tidak ada kenaikan, maka hitungan harga suara sah Parpol masih sama dengan tahun sebelumnya yakni 1 suara sah sebesar Rp 15 ribu. Di Kabupaten Kepahiang dana Banpol terbesar diperoleh Partai NasDem yakni Rp 284 juta dengan jumlah 18.964 suara sah.

Kemudian Partai Golkar 11.050 suara sah Rp 165 juta, PKB 9.267 suara sah Rp 139 juta, Demokrat 8.793 suara sah Rp 131 juta, PDI-P 7.362 suara sah Rp 110 juta, Hanura 5.791 suara sah Rp 86 juta, Gerindra 5.606 suara sah Rp 84 juta, PKS 4.510 suara sah Rp 67 juta, Perindo 4.034 suara sah Rp 60 juta, dan PPP 4.025 suara sah Rp 60 juta. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan