Penambahan Kouta Elpiji 3 Kg di Rejang Lebong Bakal Terealisasi
Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos menyampaikan penambahan kouta elpiji 3 Kg di Rejang Lebong bakal terealisasi.--DWI/RK
Radarkoran.com - Masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong telah sejak awal Ramadhan lalu mengeluhkan kelangkaan gas elpiji subdisi 3 Kg. Dari hasil rapat bersama yang digelar sejumlah pihak, dalam waktu dekat ini akan ada penambahan kouta gas subsidi khusus.
Penambahan itu dilakukan agar kelangkaan gas yang terjadi saat ini bisa teratasi. Terutama agar stok ketersediaan gas subsidi menjelang Idul Fitri bisa tercukupi.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos menjelaskan dalam waktu dekat ini ada penambahan kouta gas subsidi untuk Rejang Lebong. Namun untuk kepastian berapa jumlah kouta tambahan gas itu, pihaknya masih belum mengetahuinya. Jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, penambahan kouta itu bisa mencapai 12 ribu lebih tabung.
"Penambahan kouta gas subsidi itu dilakukan dengan bekerjasama dengan dua agen pertamina yang ada di Rejang Lebong. Insyallah, penambahan kouta gas elpiji untuk menjelang Idul Fitri itu sudah ada kabar baik, " jelas Anes.
Ditambahkan Anes, dua dari tiga agen Pertamina di Rejang Lebong telah mendapatkan balasan positif terkait kemungkinan penambahan kouta gas tersebut. Berdasarkan informasi, penambahan gas itu akan tiba sebelum hari raya Idul Fitri. Karena memang tujuannya agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan gas elpiji subsidi 3 kilogram.
"Dua dari tiga agen telah ada kabar baik, mudah-mudahan segera, terealisasi, " ungkap Anes.
Tak hanya usulan itu, Anes juga menyebut pihaknya telah mengusulkan adanya penambahan kouta jangka panjang. Hal ini dilakukan pihaknya dengan cara menyurati Pertamina. Dimana totalnya terdapat 308 pangkalan tabung gas yang tersebar di 156 desa/kelurahan yang ada di Rejang Lebong. Sejauh ini, alokasi gas melon sebanyak 7.280 tabung yang disalurkan ke pangkalan dan masyarakat perharinya.
"Untuk disetujui atau tidaknya kita belum tahu, Disperindagkop UKM Rejang Lebong telah berusaha memberikan surat kepada Pertamina terkait penambahan kuota gas jangka panjang tersebut, " pungkas Anes.
Sementara itu, Agen Tabung Gas Elpiji Putri Cempaka Lestari, Nowan Kurniadi Irawan mengatakan di Kabupaten Rejang Lebong selain agen miliknya juga ada dua agen lainnya. Totalnya ada 308 pangkalan tabung gas yang tersebar di 156 desa/kelurahan yang ada di kabupaten Rejang Lebong.
Nowan mengatakan, jika ditemukan adanya oknum pangkalan yang nakal maka hal itu bisa dilaporkan. Yakni seperti sengaja menyuplai salah satu pihak luar atau pengecer sehingga terjadinya kelangkaan. Juga jika ada pangkalan yang menjualnya diatas HET yang ditetapkan. Adapun sanksinya sendiri mulai dari ringan hingga berat seperti pencabutan izin pangkalan.
"Jika terjadi Langsung laporkan ke kami bisa, akan ada sanksinya hingga pencabutan izin, " pungkas Nowan. (dwm)