Somasi RBT

Robert Bonosusatya setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Senin, 1 April 2024.--RMOL

Bahwa pakaian dan perhiasan yang melekat di badannyi sering senilai Rp 10 miliar juga tidak salah. Bahkan bisa membuatnyi kelihatan lebih cantik. Saya sering bertemu wanita yang tasnyi saja seharga Rp 1,5 miliar. Sepatunyi Rp 50  juta. Dan yang di telinganyi  saya taksir antara Rp 1 sampai Rp 5 miliar. Belum lagi yang bergelayut di leher. 

Berlian adalah benda kecil yang sangat mulia  meski di dunia perminyakan berlian hanya dipakai untuk mata bor.

Tabiat Helena yang amat obral pamer kekayaan adalah sasaran empuk untuk memperoleh pengakuan. Siapa pun yang pernah berhubungan dengan Helena kini tentu ingin  bertemu dia: minta agar nama mereka diselamatkan dari berkas perkara.

Mungkin jaksa lebih sulit mendapat pengakuan dari Moeis dari pada dari Helena. Karena itu penahanannya sangat khusus.

Apalagi Moeis-lah ''tangga'' terpenting untuk mencapai sasaran lebih tinggi lagi. 

Moeis bisa saja  mengunci mulut lebih rapat dari pintu kamar tahanannya. Apalagi soal kaitannya dengan RBT alias RBS.

BACA JUGA:Ops Timah

RBT (atau RBS)  memang sudah diperiksa kejaksaan agung. Dua hari lalu. Saat saya masih di Chaozhou, pinggiran utara Guangdong.

Menurut media RBS diperiksa di kejaksaan agung sampai 13 jam. Tapi tidak ada berita bahwa RBS langsung ditahan.

Di medsos beredar luas bahwa RBS adalah pemilik sebenarnya PT RBT. Perusahaan inilah yang bekerja sama dengan BUMN PT Timah di Bangka.

Tapi RBS selalu menolak rumor itu. Tidak ada bukti. Di akta perusahaan PT RBT dia tidak tercatat sebagai pemegang saham. Juga bukan komisaris. Apalagi direksi. Namanya, secara hukum, bersih dari kaitan dengan perusahaan.

Maka Moeis adalah orang yang akan menentukan apakah PT RBT memang benar-benar miliknya sendiri. Bukan milik seorang proxy.

Kalau Moeis berani ''mati sendirian'' seperti itu kejaksaan akan sulit. Harus bekerja lebih keras. Agar Moeis jangan mau mati sendirian.

Ada tokoh yang akan terus memata-matai  kasus ini. Agar jangan berhenti di tengah jalan.

Ia adalah Boyamin Saiman. Boyamin akan terus mengawasi dari dekat. Anda sudah tahu Boyamin. Asal  Solo. Pejuang dari Solo. Ia seorang pengacara yang berhasil membina anak sulungnya memenangkan  gugatan di MK: soal umur calon Wapres. Yang membuat Gibran bisa maju sebagai Cawapres.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan