Elpiji 3 Kg Harus Tepat Sasaran, Disperkop UKM Kepahiang Telusuri Penyebab Kelangkaan
ELPIJI : Salah satu pangkalan Elpiji yang ada di Kabupaten Kepahiang.--DOK/RK
Radarkoran.com - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Diperkop UKM) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terus menelusuri penyebab kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram yang terjadi sebulan terakhir. OPD ini meminta para agen elpiji yakni PT. Meriani Betuah Sejahtera maupun PT. Mitranda Kerotama Abadi melakukan pembinaan terhadap pangkalan-pangkalan yang menjadi tujuan distribusi Gas Elpiji 3Kg bersubsidi.
Hal tersebut, menurut Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE, agar distribusi gas bersubsidi tepat sasaran sampai ke masyarakat yang menjadi tujuan. Dia menjelaskan, minimal setiap harinya didistribusikan sebanyak 5.600 tabung gas elpiji 3 Kg untuk wilayah Kabupaten Kepahiang. Gas subsidi tersebut didistribusikan pada pangkalan-pangkalan resmi di bawah naungan agen.
"Jadi, ada ratusan pangkalan resmi di bawah naungan agen didistribusikan gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang, totalnya mencapai 172. Jadi kita minta agen melakukan pembinaan terhadap para pangkalan, agar gas subsidi ini didistribusikan tepat sasaran. Kita juga terus mencari penyebab kelangkaan ini," jelas Abdullah, Kamis 04 April 2024.
Salah satunya, disampaikan Abdullah, agar gas elpiji 3K g ini tidak diecer kepada penjual yang bukan pangkalan resmi. Lantaran, hal ini banyak ditemukan pedagang-pedagang atau pengecer yang menjual gas lepiji bersubsidi di atas harga eceran tertinggi atau HET.
BACA JUGA:Bupati Kepahiang: Jika Pangkalan Elpiji Nakal, Segera Laporkan
Pihaknya tidak ingin, adanya dugaan permainan gas bersubsidi tersebut dipasok ke warung-warung yang menjual di atas harga eceran tertinggi, hingga adanya dugaan pengurangan isi gas yang tidak lagi 3 kilogram.
"Perlu ditegaskan bahwa gas elpiji 3 Kilogram ini hanya boleh dijual oleh pangkalan dengan harga sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu pembinaan yang kita maksud adalah, agar agen mengingatkan kepada pangkalannya agar tidak menjual ke warung-warung, harus benar-benar ke masyarakat," ujar Abdullah.
Sejauh, ini lanjut Abdullah, Dinas Perdagangan Kabupaten Kepahiang melakukan pengawasan sifatnya hanya sebatas imbauan kepada pangkalan-pangkalan. Sembari ketentuan regulasi yang menetapkan pembelian gas elpiji 3 kilogram menggunakan e-KTP serta diinput diaplikasi My Pertamina.
BACA JUGA:Bupati Kepahiang Sidak ke Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram, Pasokan Dipastikan Normal
"Kalau nanti KTP sudah benar-benar berlaku dalam pembelian gas elpiji, kami meyakini tidak ada lagi persoalan seperti ini. Ketentuannya yakni 1 KTP yang diinput pembeliannya lewat aplikasi hanya boleh membeli 3 gas elpiji saja. Jadi kalau si pemilik KTP membeli ke pangkalan lain, maka tidak bisa lagi, karena sudah terdeteksi lewat aplikasi," demikian Abdullah.