Antikemo Baru
Dahlan Iskan mendengarkan penjelasan Prof Dr Agung Putra, pendiri Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Semarang.--
Di Amerika harga obat diputuskan semata berdasar daya beli masyarakat. Patokannya: sepanjang orang masih mampu membelinya. ''Bahkan tidak ada hubungan antara penetapan harga obat dengan biaya riset,'' tulis media di sana.
Sudah lama saya ingin menulis kiprah riset Prof Agung. Ia masih keberatan. Ia khawatir keinginannya membangun pusat riset terganggu oleh hal-hal di luar ilmu pengetahuan. Sikap emosional dari berbagai pihak bisa mengganggu riset. Baik di birokrasi maupun di lingkungan dokter sendiri.
Saya pun setuju. Jangan sampai energi Prof Agung habis terkuras sia-sia. Apalagi kalau perusuh Disway ikut di dalamnya. (Dahlan Iskan)