Rejang Lebong Miliki 43 Destana, Pembinaan Terkendala Anggaran

ilustrasi Destana--

Radarkoran.com  - Dari 122 desa dan 34 kelurahan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, sebanyak 43 desa/kelurahan saat ini sudah berstatus sebagai Destana atau desa tangguh bencana. 

Pembentukan Destana memang dilakukan untuk desa/kelurahan yang berada di wilayah rawan terjadinya bencana alam. Baik itu bencaa longsor, banjir, pohon tumbang, gunung meletus dan bencana lainnya. Tujuan dibentuknya Destana ini sendiri agar masyarakat desa/kelurahan dapat melakukan pencegahan dini serta siap siaga dalam menghadapi bencana yang akan terjadi.

Dijelaskan Kepala BPBD Rejang Lebong Drs. Salahuddin, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Don Afrisal, S.Sos, 43 desa/kelurahan yang sudah dibentuk menjadi Destana itu merupakan wilayah yang memang rawan bencana atau masuk dalam zona merah.

"Sejauh ini ada 43 desa dan kelurahan yang akan kita bina dan bentuk menjadi Destana. Tentunya desa dan kelurahan tersebut merupakan lokasi rawan bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Rejang Lebong," jelasnya. 

Dilanjutkannya, sejak tahun 2013 lalu, baru 12 Destana saja yang sudah dibina secara langsung dari 43 Destana yang sudah ada. Alasannya karena pihaknya memiliki keterbatasan anggaran untuk melakukan upaya pembinaan tersebut. Sehingga sejauh ini, masih ada sekitar 32 Destana lagi yang belum mendapat pembinaan secara langsung dari pihak BPBD.

BACA JUGA:Tahun 2024, Pemkab Rejang Lebong Rekrut 385 Guru PPPK

"Karena keterbatasan anggaran, kita belum bisa memaksimalkan pembinaan untuk 43 Destana yang ada. Karena itu kedepannya, kita berharap ada anggaran tambahan untuk pelaksanaan pembinaan bagi Destana sendiri," ungkapnya.

Selain itu tambah Don, pihaknya juga kedepannya akan terus mengembangkan Destana yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini. Hal itu dilakukan, agar seluruh masyarakat di Rejang Lebong bisa selalu waspada akan datangnya bencana.

"Bencana bisa terjadi kapan saja. Jadi pembinaan perlu dilakukan terhadap semua masyarakat. Terutama untuk masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan