Pemdes Cinta Mandi Gelar Posyandu dan Pembagian Bantuan Penanganan/Pencegahan Stunting

Pemdes Cinta Mandi Gelar Posyandu dan Pembagian Bantuan Penanganan/Pencegahan Stunting--RIAN/RK

Radarkoran.com - Kamis 27 Juni 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, melalui Kader Posyandu menyelenggarakan Posyandu sekaligus penyerahan bantuan pencegahan/penanganan stunting yang dananya bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024. 

Kepala Desa Cinta Mandi, Edianyah menyampaikan, Posyandu di desanya ini rutin digelar satu kali dalam sebulan, tujuannya untuk mengontrol kesehatan masyarakat. Selain Kader Posyandu, tenaga kesehatan dari Puskesmas Muara Langkap diikutsertakan dalam kegiatan ini, supaya pelaksanaan Posyandu dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. 

"Kalau Posyandu, setiap bulannya kami selenggarakan, untuk mengontrol kesehatan warga khusunya pada Balita. Kebetulan untuk Posyandu kali ini, kami langsung membagikan bantuan pencegahan dan penanganan stunting kepada sejumlah warga," terangnya.

Sedangkan untuk penyaluran bantuan pencegahan dan penanganan stunting, lanjutnya Kades Ediansyah, bantuan yang disalurkan yakni bantuan makanan tambahan seperti telur, roti, kacang hijau dan vitamin. Dia menambahkan, di Tahun 2024 ini ada 6 warganya yang mengalami Locus hingga menjadi orang yang terdampak stunting.

BACA JUGA:Desa Kampung Bogor Menjadi Penghasil Beras Mandiri di Kabupaten Kepahiang

"Posyandu kali ini berbarengan dengan penyaluran bantuan stunting. Ya seperti tahun lalu, bantuan stunting kami berikan dengan bentuk bahan makanan tambahan. Untuk jumlah Balita yang mengalami stunting, berjumlah 6 orang di desa kami," ungkapnya.

Untuk ke 6 Balita ini, sambung Kades Ediansyah, pihaknya akan mengontrol perkembangannya secara khusus, berikut dengan pemberian bantuan makanan tambahannya. Sebelumnya, pada tahun lalu angka stunting di desa ini berjumlah 8 orang. Karena penanganan yang didampingi oleh tenaga kesehatan, tahun ini jumlahnya berkurang 2 orang menjadi 6 orang.

"Ada 6 balita yang mengalami locus, ini menjadi perhatian khusus kami, dari tahun sebelumnya ada 8 anak. Alhamdullilah dengan adanya penanganan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, tahun ini bisa berkurang. Tentu target kami, tahun depan angka stunting tidak ada lagi di desa kami ini," ujarnya.

Kades Ediansyah juga menuturkan, dana yang digunakan untuk membeli bahan makanan tambahan tersebut berasal dari DD TA 2024. Sedangkan untuk warga yang mendapatkan bantuan ini, terdiri dari kategori, ibu hamil/menyusui, balita dan orang yang terdampak stunting.

BACA JUGA:Petani Tangsi Duren Siapkan Bibit, Mulai Olah Tanah Menanam Cabai dan Tomat

"Ini tahun kedua kami menganggarkan dana untuk pencegahan dan penanganan stunting pada RKPDes. Melalui musyawarah desa, bantuan ini kami salurkan dengan bentuk bahan makanan tambahan. Tidak seluruh warga yang mendapatkannya, hanya beberapa saja sesuai dengan kategori yang ditetapkan oleh pemerintah," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan