Budidaya Ikan dan Jahe, Program Ketahanan Pangan Desa Langgar Jaya

KOLAM : Inilah lokasi kolam yang rencananya digunakan untuk budidaya ikan di Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir.--RIAN/RK

Radarkepahiang.com - Meskipun sulit untuk dijangkau lantaran akses jalan yang belum sama sekali tersentuh pembangunan. Namun warga Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, memiliki program Ketahanan Pangan dari Dana Desa (DD) TA 2024.

Kegiatan ini bertujuan mendukung dan membantu pemerintah pusat dalam mempercepat pengentasan kemiskinan. Untuk program Ketahanan Pangan yang dilakukan Pemerintah Desa Langgar Jaya pada tahun ini adalah budidaya ikan dan budidaya menanam jahe. 

Sekretaris Desa Langgar Jaya, Berlian Efendi menyampaikan, meskipun pihaknya kesulitan untuk melewati akses jalan, namun tak berpengaruh terhadap dukungan terhadap pemerintah pusat dalam melakukan percepatan pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui program ketahanan pangan. 

"Meskipun kami terkendala jalan, tak bepengaruh terhadap program kerja yang kami lakukan. Seperti pada ketahanan pangan ini, hasil dari musyawarah sebelumnya, warga menginginkan budidaya ikan dan menanam jahe. Maka kami dari pemerintah desa memenuhinya, sebab keduanya cocok dibudidayakan pada wilayah desa kami," kata Sekdes Berlian, Minggu 30 Juni 2024.

BACA JUGA:Jalan Langgar Jaya Masih Tanggung Jawab Pemkab Kepahiang

Untuk saat ini, lanjut Sekdes Berlian, pihaknya telah menyiapkan kolam untuk budidaya ikan nila dan lahan untuk ditanami jahe. Namun sekarang Pemdes Langgar Jaya belum bisa merealisasikan bibitnya akibat kondisi jalan yang belum kering. Setelah nanti kondisi jalan sudah memungkinkan untuk dilewati, 

Pemdes Langgar Jaya memastikan akan menyalurkan bibit ikan dan jahe.

"Kalau sekarang, kolam dan lokasi semua sudah disiapkan, tinggal membawa bibit ikan dan tanaman jahe ke dalam desa kami," tambahnya.

Selain itu, Berlian Efendi juga menjelaskan, pemilihan Budidaya ikan sebagai program ketahanan pangan pada tahun ini bukan tanpa alasan. Karena selain dari hasil musyawarah, ikan dinilai merupakan salah satu makanan yang memiliki cukup protein kalau dikonsumsi sehingga manfaatnya bisa sejalan dengan upaya desa mencegah dan menangani stunting di desa.

BACA JUGA:Upaya Menghapus Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Langgar Jaya Gelar Musdes P3KE

"Paling tidak, sekitar 3 bulan setelah dilepas di kolam, bibit ikan-ikan nilai tersebut sudah bisa dipanen. Dan harapannya dapat dinikmati oleh warga desa, terutama keluarga yang memiliki anak stunting sebagai sumber protein hewani," demikian tutup Berlian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan