Sambut 1 Muharam 1446 Hijriah, Desa Imigrasi Permu Gelar Sedekah Bumi Grebek Tumpeng
Kades Imigrasi Permu M. Yunis hadir langsung di tengah masyarakat dalam acara sedekah bumi menyambut 1 Muharam 1446 Hijriah.--SUHAI/RK
Radarkoran.com - Kades Imigrasi Permu M. Yunis menghadiri acara Sedekah Bumi Grebek Tumpeng yang dilaksanakan di Desa Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang, Selasa 9 Juli 2024.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharam 1446 Hijriah. Acara ini disambut antusias oleh masyarakat dengan tumpah ruah di jalan lingkungan desa.
Kades Imigrasi Permu M. Yunis menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada sang pencipta yang telah memberi rezeki kepada masyarakat Desa Imigrasi Permu dari hasil bumi yang melipah. Masyarakat yang hidup rukun, aman dan damai.
Masyarakat tumpah ruah dalam acara sedekah bumi dan doa bersama dengan pemerintah desa, pemuka agama, adat, lembaga Desa Imigrasi Permu.--SUHAI/RK
"Kegiatan ini merupakan kegiatan turun-temurun yang dilaksanakan setiap tahun dan merupakan tradisi dari kami warga Imigrasi Permu. Ajang silaturahmi dengan masyarakat dan makan-makan bersama dari hasil bumi warga. Kita berharap supaya hasil dari bumi masyarakat Imigrasi Permu melipah dan meningkat, dan masyarakat sehat, dan bisa melakukan ditahun -tahun berikutnya. Dan juga air yang dibawa masyakarat dari rumah diberikan doa untuk mendapatkan berkah, " ujar M.Yunis.
BACA JUGA:Atasi Kekeringan Lahan Pertanian, Pemdes Imigrasi Permu Lakukan Normalisasi Saluran Irigasi
Disisi lain, Imam Desa Imigrasi Permu Suherman mengatakan, ditahun sebelumnya tidak dilaksanakan karena Covid 19 atau Corona. Tahun ini masyarakat Desa Imigrasi Permu kembali menggelar sedekah bumi 1 Muharam.
"Dengan harapan kita masyarakat Imigrasi Permu menjadi masyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur adalah sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Dan masyarakat gemah ripah loh jinawi berarti (kekayaan alam yang berlimpah) sedangkan toto tentrem karto raharjo (keadaan yang tenteram)," pungkas Suherman.
Dalam kegiatan tersebut masyarkat yang membawa tumpeng dan berbagai hasil bumi dari buah-buahan, sayuran serta makanan olahan lainnya untuk disantap bersama. (hay/psn)