Bukan Baby Blues, Tapi Postpartum Lebih Bahaya Pascawanita Melahirkan
GANGGUAN : Bukan Baby Blus atau gangguan suasana hati serta gangguan psikologis yang dapat dialami oleh wanita pascamelahirkan.--RIAN/RK
Radarkoran.com - Bukan Baby Blus atau gangguan suasana hati serta gangguan psikologis yang dapat dialami oleh wanita pascamelahirkan, yang biasanya hanya dialami paling lama 2 minggu.
Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita pascamelahirkan, hanya merasakan sedih dan cemas sehingga tubuh tidak bisa memproduksi ASI dengan baik.
Namun syndrome ini tak akan berlangsung lama hanya hitungan hari saja.
Dari berbagai sumber terpercaya yang dihimpun oleh Radarkoran.com, ternyata ada yang lebih parah dari Baby Blues, pascawanita melahirkan yaitu Postpartum Depression.
BACA JUGA:Supaya Seluruh Honorer jadi PPPK 2024, Ini Bukti Keseriusan Pemda
Postpartum depression ini dapat membuat penderita merasa putus harapan, merasa tidak menjadi ibu yang baik, sampai tidak ingin mengurus anak hingga dapat menimbulkan ancaman yang berbahaya sampai merenggut nyawa.
Berbeda dengan syndrome baby blues yang muncul selama dua minggu, kondisi depresi postpartum terjadi pada dua minggu sampai satu bulan setelah melahirkan, dengan gejala yang berlangsung lebih lama hingga satu tahun.
Untuk menghindari syndorme ini, maka diperlukan wanita tersebut untuk berkonsultasi dengan pakar psikolog atau psikiater.