Kasus Ibu dan Bayi Tewas, Polres Kepahiang: Korban Depresi Usai Melahirkan Bayinya
DEPRESI : Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengungkapkan, depresi yang dialami almarhuma Lia sejak bayinya MJ lahir.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Sementara itu, dari serangkaian penyelidikikan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu, kasus ibu dan bayi yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan di Kabupaten Kepahiang tepatnya di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu, disebut merupakan aksi bunuh diri.
Salah satu yang menyebabkan almarhumah melakukan perbuatan tersebut (Bunuh bayinya, red) yang masih berusia 3 bulan, dan kemudian melakukan aksi bunuh diri, lantaran dirinya ditenggarai mengalami depresi.
Diketahui, pada Kamis 11 Juli 2024 lalu, Lia Ratna Sari serta bayinya MJ ditemukan tewas di rumah mereka. Lia ibu kandung dari MJ ditemukan di dapur rumah mereka dengan mengalami sejumlah luka. Di antaranya luka sayat di dekat nadi tangan sebelah kiri, tangan sebelah kanan, 1 luka tusuk di perut, 1 luka sayat sebelah kaki kiri. Sedangkan bayi MJ ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka dengan tubuh sudah terpotong menjadi dua bagian, lantaran terkena bacok Senjata Tajam (Sajam).
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalu Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengungkapkan, depresi dialami almarhumah Lia sejak bayinya MJ lahir. Dari keterangan para saksi, asi Lia tidak lancar dan bahkan almarhumah sering mengkosumsi obat tidur selama ini.
BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Kepahiang, Ada Riwayat Panggilan Telpon ke Palembang
"Dari hasil penyelidikan serta keterangan para saksi yang kami dapatkan, depresi yang dialami almarhumah ini sejak melahirkan bayi MJ. Dugaan depresi itu sejalan dengan obat-obatan yang selalu dikosumsi oleh almarhumah. Sehingga kita simpulkan almahrhumah depresi sejak kelahiran bayinya, dan sejauh ini dalam ini pula belum ditemukan ada keterlibatan orang lain," ungkap Kasat Sujud, Selasa 23 Juli 2024.
Untuk diketahui, Lia Ratna Sari dan bayinya MJ sudah dimakamkan di Muara Kati Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan. Olah TKP kasus ini dibantu langsung Inafis Polda Bengkulu. Pascaditemukan ibu dan bayi tewas di Desa Talang Tige beberapa waktu lalu, sudah banyak informasi lain yang diperoleh.
Pertama, berkaitan dengan WA korban kepada suaminya yang intinya pamitan ingin pergi jauh. Bahkan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
Kemudian, Andi yang merupakan suami korban menerangkan, di hari yang sama sebelum kejadian memilukan ini terjadi, pada saat dia dan anak pertamanya ingin pergi ke Curup Kabupaten Rejang Lebong, istrinya Lia meminta dirinya mencium bayi mereka MJ hingga berulang kali.
BACA JUGA:Ibu dan Bayi Tewas, Penyidik Sudah Periksa Belasan Saksi, Ini Info Terbaru dari Polres Kepahiang
Untuk kejadian lainnya atau firasat lainnya terkait kematian istri dan bayinya, sambung Andi, seingat dirinya tidak ada. Namun diakuinya, perubahan sikap istrinya terjadi sejak beberapa bulan lalu usai melahirkan anak kedua mereka yakni bayi MJ.