Kasus Ibu dan Bayi Tewas, Polres Kepahiang: Korban Sering Kerasukan
FAKTA : Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengungkapkan ada sejumlah fakta-fakta terhadap kasus ibu dan bayi tewas di Desa Talang Tige.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Pihak kepolisian dari Polres Kepahiang Polda Bengkulu sudah memastikan bahwa kasus ibu dan bayi yang ditemukan tewas di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu murni bunuh diri. Berdasarkan hasil penyelidikan, awalnya almarhumah Lia Ratna Sari (33) diduga melakukan pembunuhan terhadap bayinya sendiri yang masih berusia 3 bulan. Setelah itu barulah almarhumah Lia bunuh diri.
Lia Ratna Sari ditemukan di dapur rumah mereka dengan mengalami sejumlah luka. Di antaranya luka sayat di dekat nadi tangan sebelah kiri serta tangan sebelah kanan, 1 luka tusuk di perut, dan 1 luka sayat sebelah kaki kiri. Sementara itu, bayi MJ ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka dengan tubuh sudah terpotong menjadi dua bagian, lantaran terkena bacok Senjata Tajam (Sajam).
Masih dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, sejumlah fakta-fakta lain turut ditemukan. Pertama, berkaitan dengan isi WhatsApp almarhumah Lia kepada suaminya Andi yang pamitan ingin pergi jauh. Bahkan korban berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
Selain itu pihak kepolisian juga menemukan 4 botol minuman dan pil obat tidur. Selanjutnya dari keterangan saksi, korban sering kerasukan. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, diduga korban mengalami depresi sehingga melakukan perbuatan tersebut.
BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Talang Tige, Polisi: Usai Bunuh Anaknya, Lalu Ibunya Bunuh Diri
"Fakta-fakta ini kami temukan pada saat melakukan penyelidikan, baik ketika olah TKP maupun keterangan belasan saksi yang kami periksa. Almarhumah atau korban, pernah berpamitan dengan suaminya, dia juga susah tidur, berobat dengan air yang sudah didoakan, hingga akhirnya almarhumah ini depresi dan diduga menyebabkan hal tersebut (Bunuh bayi dan akhirnya bunuh diri, red)," ungkap Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK, Rabu 24 Juli 2024.
Sekadar mengulas, Lia Ratna Sari dan bayinya MJ ditemukan tewas pada Kamis siang 11 Juli 2024. Ibu dan bayi ini telah dimakamkan di Muara Kati Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan. Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP hingga 2 kali, dengan beberapa alat bukti yang berhasil diamankan seperti Hp milik korban dan Sajam jenis pisau yang masih dalam kondisi penuh dengan darah. Olah TKP dibantu langsung Inafis Polda Bengkulu.
Sudah banyak cerita yang berhasil dihimpun pascaditemukan ibu dan bayi tewas di Desa Talang Tige. Ada yang berkaitan dengan WA dari korban kepada suaminya, yang intinya pamitan ingin pergi jauh. Kemudian korban berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau.
Kemudian, Andi yang merupakan suami korban menerangkan, sebelum kejadian memilukan tersebut terjadi, pada saat dia dan anak pertamanya ingin pergi ke Curup Kabupaten Rejang Lebong, istrinya meminta dirinya mencium bayi mereka hingga berulang kali. Padahal pada saat itu dirinya sudah di atas motor ingin berangkat bersama anak pertama mereka.
BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas, Polisi Temukan 4 Minuman Botol dan Pil Obat Tidur
Untuk kejadian lainnya atau firasat lainnya terkait kematian istri dan bayinya, sambung Andi, seingat dirinya tidak ada. Namun diakuinya, perubahan sikap istrinya terjadi sejak beberapa bulan lalu usai melahirkan anak kedua mereka yakni bayi MJ.