GAWAT! Dinkes Kepahiang Temukan 6 Kasus HIV Baru, Ada Wanita yang Sudah Berkeluarga
HIV : Kasus HIV di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu cukup mengkhawatirkan karena terus mengalami penambahan.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Seiring berjalannya waktu, kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, terbilang gawat dan mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, hingga tahun 2024 kasus HIV terus bertambah, walaupun selalu ada pengurangan lantaran di antara pendiritanya ada yang meninggal dunia.
Diketahui, sepanjang tahun 2024 dari Januari hingga Juli ini, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang menemukan ada 6 kasus HIV baru di daerah ini. Untuk kasus yang paling baru, ditemukan di wilayah Kecamatan Bermani Ilir yang dialami oleh seorang wanita yang sudah berkeluarga.
Dengan adanya penambahan kasus di tahun 2024 ini sebanyak 6 kasus baru, maka total di Kabupaten Kepahiang sudah terjadi 52 kasus HIV. Jumlah HIV yang terjadi termasuk kasus yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya diketahui pula ada 6 di antara pengidap kasus HIV di daerah ini yang sudah meninggal dunia.
"Saya baru saja mendapat laporan terkait kasus HIV yang baru ini pada tadi pagi (Rabu, red). Untuk kasus HIV yang baru ini dialami seorang wanita yang sudah berkeluarga di wilayah Kecamatan Bermani Ilir," ungkap Kepala Dinkes Kepahiang, Dr. H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si, Rabu 24 Juli 2024.
BACA JUGA:IMS Bisa Bermutasi Jadi HIV/AIDS
Menurutnya, terhadap kasus HIV yang baru ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan kepada yang bersangkutan. Dinkes Kepahiang melalui jajaran di lapangan, sejauh ini belum bisa memastikan dari mana asal-usul penyakit yang diderita wanita tersebut, sebab masih dilakukan tracking.
"Kami masih melakukan tracking asal-usul virus itu," sampai Tajri.
Berkaitan dengan kasus HIV ini, lanjut Tajri, masyarakat Kabupaten Kepahiang diimbau tetap menjaga kesehatan, sehingga tidak terjangkit oleh penyakit yang mematikan ini. Terkait 6 kasus HIV baru yang ditemukan, Dinkes Kepahiang sudah mengingatkan masing-masing bersangkutan agar tidak menularkan kepada orang lain, sehingga tidak ada lagi penambahan HIV di Kabupaten Kepahiang.
"Kita sudah sampaikan dan sarankan supaya tidak menularkan kepada orang lain. Meski demikian masyarakat juga harus waspada, hati-hati dari penularan penyakit ini, karena penyakit ini bisa merenggut nyawa pengidapnya," demikian Tajri.
Sekadar mengulas, dilihat dari riwayat pengidap HIV di Kabupaten Kepahiang, mayoritas diperoleh dari luar daerah. Namun setelah kembali ke Kabupaten Kepahiang barulah diketahui.
Pengidap HIV yang terlacak oleh Dinkes Kepahiang, selain diberikan obat anti body, selalu diingatkan serta disarankan supaya tidak menularkan kepada orang lain. Penyakit HIV ini tidak mempunyai obat untuk kesembuhan, hanya bisa meningkatkan anti body saja.
BACA JUGA:Segini Jumlah Penderita HIV/AIDS di Lebong
Penderita HIV walaupun tidak mengaku sebagai pengidap, tetap diminta untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menularkan kepada orang lain. Misalnya tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom, tidak memakai jarum suntik bekas atau bergantian, sek oral, donor darah maupun digigit oleh orang dengan HIV. Karena proses penularan penyakit ini bisa dari darah, air mani dan mazi, cairan dari anus, cairan vagina, dan air susu ibu.