Dibobol Maling, 21 Unit Mikroskop SMPN 3 Tebat Karai Kepahiang Raib, Rugi Puluhan Juta
Kepala SMPN 3 Tebat Karai, Mahrus Efendi, SE menunjukkan kaca jendela ruang laboratorium IPA pecah bekas dibobol maling.--SUHAI/RK
Radarkoran.com - SMPN 3 Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dibobol maling. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Rabu 24 Juli 2024 dini hari. Dalam peristiwa ini sebanyak 21 mikroskop yang disimpan di laboratorium IPA sekolah raib digondol maling.
Kepala SMPN 3 Tebat Karai, Mahrus Efendi, SE mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah pada Rabu 24 Juli 2024 sekira pukul 07.30 WIB.
"Yang diambil dari ruangan laboratorium IPA sebanyak 21 unit mikroskop. Maling diduga berhasil masuk setelah memecahkan pintu jendela bagian depan ruang laboratorium IPA. Ditaksir kerugian mencapai Rp 46 juta lebih. Saat kejadian jendela kaca depan sudah dalam keadaan pecah dan isi laboratorium IPA berserakan. Akibat peristiwa ini siswa mau praktik tidak bisa lagi," jelas Mahrus, Jum'at 26 Juli 2024.
Dilanjutkannya, penjaga sekolah tidak mengetahui persis kapan tepatnya maling membobol sekolah dan menggondol puluhan unit Mikroskop itu. Waktu mengetahui, penjaga sekolah curiga karena jendela kaca ruang laboratorium IPA sudah dalam keadaan sudah pecah berserakan. Kemudian pada pagi harinya, karyawan lain berinisiatif untuk memeriksa ruang laboratorium IPA sekolah.
BACA JUGA:4 Karung Kopi Warga Peraduan Binjai Hilang Diembat Maling
"Mikroskop yang ada sudah lama dan hanya 21 unit inilah. Cuma mikroskop yang di ambil. Kami juga heran untuk apa mikroskop itu," ujarnya.
Mahrus menyampaikan karena sekolah ini tidak mempunyai pagar keliling yang memadai secara otomatis pencuri ini dengan leluasa mengambil Mikroskop sekolah. Dan juga sekolah ini sangat luas lahannya bisa jadi mereka pencuri dengan mudah mengambil Mikroskop karena pagar yang ada hanya seadanya.
"Sekolah kita ada pagar namun hanya pagar seng separo dan tembok pun sangat rendah. Untuk penjaga sekolah tidak menjaga di Sekolah namun dari rumah saja mengontrol. Kebetulan penjaga sekolahnya di depan sekolah ini. Kami berharap sekali Mikroskop ini kembali dan ditemukan. Karena itu alat untuk praktik siswa. Penjaga sekolah dan pihak sekolah sudah diminta keterangan oleh kepolisian. Pencurian ini baru yang pertama. Jangan sampai terulang lagi," harap Mahrus.
Kasus pencurian ini sudah dilaporkan ke Polsek Tebat Karai Polres Kepahiang Polda Bengkulu. Saat ditemui di lokasi, Kapolsek Tebat Karai, Ipda. Alex Chandra, S.Sos menyampaikan, pihaknya sudah menerima laporan terkait peristiwa pencurian di SMPN 3 Tebat Karai.
Pihaknya juga sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan. Diduga pelaku pencurian itu ahli dalam pencurian pembobolan sekolah dan tahu barang-barang tersimpan di ruang laboratorium IPA.
"Di lokasi sekolah tidak ada CCTv. Kami sudah ambil semua sidik jarinya dan fokus untuk pengejaran pelaku," singkat Alex.
BACA JUGA:Labor SMPN 3 Tebat Karai Kepahiang Dibobol Maling
Rugi Hingga Rp 40,6 Juta
Maling masuk dengan cara merusak kunci laboraturium praktek biologi SMPN 3 Tebat Karai serta merusak trali pintu gudang SMPN 3 Tebat Karai. Dari kejadian ini, SMPN 3 Tebat Karai mengalami kerugian hingga Rp Rp 40.688.000.