Santri Pondok Pesantren Diharapkan Memahami Literasi Digital
Kemenkominfo mengggelar kegiatan Literasi Digital bertema 'Pentingnya Personal Branding di Era Digital' untuk para santri.--FOTO/DOK
Radarkoran.com - Kemenkominfo mengharapkan santri dan santriwati pondok pesantren memapu memahami literasi digital. Hal ini disampaikan di kegiatan Literasi Digital bertema "Pentingnya Personal Branding di Era Digital" yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah di Tegal Jateng, beberapa hari lalu.
Kegiatan ini adalah bagian dari program nasional Kemenkominfo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi digital. Lebih dari 2500 santri Pondok Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah hadir dalam kegiatan ini, mempelajari Personal Branding, strategi membentuk citra diri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki.
Kadis Kominfo Kabupaten Tegal, Dra. Hj. Nur Hayati MM menyambut baik kerja sama antara Pemerintah, Private Sector dan Organisasi masyarakat sipil, yang berinisiasi menggerakkan potensi sumber daya digital.
Tegal yang dikenal sebagai Japan van Java harus bangkit kembali sehingga mampu menjinakkan berbagai peluang di era digital dan mampu mempromosikan potensi ekonomi agar mendunia.
BACA JUGA:Program Literasi Keuangan OJK Bengkulu Telah Libatkan Ribuan Orang
Kegiatan juga dihadiri oleh pimpinan Nusantara Cultural Center KH Imam Pituduh, Pengasuh Pondok Pesantren Misbahul Huda Al Amiriyah Kambangan, KH. Samsul Arifin, M.Pd.I, Miss Hijab Pendidikan Indonesia Fidya Laela Sarie, serta Kepala BPSDM Kemenkominfo Yogjakarta, DR. Anton Susanto.
Dia berharap para santri melalui kegiatan ini turut berperan aktif di dunia literasi digital, dengan tetap berorientasi pada tradisi khas orang Pesantren dan memegang teguh nilai-nilai toleransi dalam bersosialisasi Karena diperlukan ada akselerasi santri dalam menyongsong era literasi digital.