Hibah Penanggulangan Bencana Rp 22 Miliar Tunggu Permenkeu
Perbaikan jembatan penghubung Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dengan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup menjadi salah satu usulan hibah penanggulangan bencana yang disampaikan BPBD Rejang Lebong.--IST/RK
Radarkoran.com - Usulan dana hibah sebesar Rp 22 miliar yang sebelumnya disampaikan oleh BPBD Kabupaten Rejang Lebong belum kunjung diterima. Informasinya, realisasi dana hibah itu tinggal menunggu Permenkeu diteken.
Terkait hal itu, Kalak BPBD Rejang Lebong Drs. Salahuddin, M.Si mengatakan saat ini memang masih ada proses perizinan hibah yang belum selesai dilaksankan oleh pihak Kemenkeu. Sehingga untuk bantuan hibah itu sendiri, saat ini memang belum diketahui kapan akan direalisasikan.
"Kita BPBD Rejang Lebong sudah menyerahkan semua yang diperlukan terkait dengan usulan bantuan hibah itu. Bahkan pelaksanaan review berkas terhadap usulan yang diusulkan juga sudah dilaksankan," kata Salahuddin.
Diterangkannya, usulan Rp 22 miliar yang diajukan ke pusat itu, nantinya digunakan untuk 8 titik rehab dan perbaikan seumlah infrastruktur akibat bencana alam yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Perum Bulog Berencana Tambah RPK di Kepahiang dan Lebong
Termasuk perbaikan jalan dan jembatan penghubung Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dengan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup yang terdampak bencana secara berkelanjutan.
"Ada 8 titik yang tersebar di beberapa kecamatan yang akan ditanggulangi. Dan anggaran yang kita hitung jumlahnya sebanyak Rp 22 miliar lebih. Terkhusus untuk perbaikan jembatan dan jalan Dusun Sawah mencapai Rp 3,6 miliar," jelasnya.
Adapun perbaikan yang diusulkan pihaknya kata Salahuddin, mulai dari penanggulangan jembatan, jalan, pembuatan pelapis tebing, bahkan pembangunan dan perehaban irigasi yang terdampak bencana.
Sehingga dari perbaikan yang dilakukan itu, jumlah anggaran yang dibutuhkan juga berbeda-beda, sesuai dengan bentuk bangunan dan kerusakan yang terjadi.
"Karena sejumlah kerusakan itu diakibatkan oleh bencana alam seperti banjir, longsor, serta bencana alam lainnya yang tak bisa diprediksi lagi, perbaikannya merupakan kewenagan dari BPBD. Jadi kita berharap, agar proses hibah bisa segera diselesaikan," singkatnya.