Tahun Ini, Pemerintah Desa Warung Pojok Bangun Gedung Serba Guna

GEDUNG : Pemerintah Desa Warung pojok melaksanakan musyawarah pembangunan Gedung Serba Guna.--RIAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintahan  Desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, pada tahun 2024 ini berencana membangun 1 unit Gedung Serba Guna (GSG) mengunakan Dana Desa (DD). 

Di mana pembangunan Gedung Serba Guna ini sudah lama didambakan oleh masyarakat setempat sebagai wadah tempat perkumpulan dalam melaksanakan berbagai kegiatan seperti rapat, musyawarah, dan menjalankan tugas kantor sebagai aparatur desa.

Kepala Desa Warung Pojok, Sufian Aidi menerangkan, rencana pembangunan gedung serba guna tersebut akan menelan dana yang cukup besar lebih dari Rp 300 juta. Karena itu pelaksanaan pekerjaaanya akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa.

"Dari hasil musyawarah, rencananya DD kita prioritaskan untuk pembangunan Gedung Serba Guna. Wacana pembangunan ini juga telah kami tuangkan ke dalam RKPDes. Maka dari itu sudah barang tentu akan kami realisasikan apabila tidak ada kendala lain," ungkap Kades Sufian pada Senin 18 Maret 2024.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Pemerintah Desa Talang Sawah Bagikan Makanan Bergizi

Sedangkan lokasi pembangunan lanjutnya, akan menggunakan tanah desa yang dihibahkan oleh warga. Sebenarnya, sambung Kades Sufian lagi, Desa Warung Pojok sudah memiliki bangunan kantor desa tapi karena kondisinya yang sudah rusak parah, menyebabkan pihaknya tidak berani lagi menggunakan gedung tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan kantor tersebut.

"Kantor desa memang sudah ada, namun milik dinas PUPR Kabupaten Kepahiang. Kondisinya pun juga sudah rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi. Oleh sebab itu, karena pentingnya ada kantor desa yang menjadi tempat pelayanan warga desa, maka rencana pembangunannya ditetapkan," ujarnya lagi.

Selain pembangunan Gedung Serba Guna, berbagai program kerja pemerintah desa juga dianggarkan menggunakan DD contohnya Ketahanan Pangan dan pembangunan pemberdayaan masyarakat desa, seperti menggerakan peran aktif berbagai organisasi kemasyarakatan dan pemuda desa dalam mendukung percepatan pembangunan di nagari.

"Bukan hanya fisik bangunan, ada juga program lain yang dianggarkan menggunakan dana desa. Yang jelas, jika wacana kerja ini terlaksana, tentu tidak terlepas dari kepedulian dan perhatian serta partisipasi semua elemen warga desa, semua pembangunan yang dilaksanakan melalui azas musyawarah desa bersama BPD dan melibatkan masyarakat," demikian Kades Sofian mengakhiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan