Petani Diingatkan Mempertahankan Kualitas Kopi

PANEN : Gubernur Rohidin dan Bupati Hidayattulah panen kopi. --DOK/RK

KEPAHIANG RK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas Perdagangan, Kop dan UKM meminta petani kopi mempertahankan kualitas komoditas kopi, untuk memperluas pemasaran hingga pasar nasional bahkan internasional.

Yakni dengan tidak menjual kopi basah. Terlebih petani sangat tidak diuntungkan karena permainan harga yang dilakukan para tengkulak.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan, sebelumnya Pemkab Kepahiang memiliki regulasi terkait dengan larangan jual beli kopi basah, namun ranahnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Dinas Pertanian.

"Harapannya, untuk menjaga kualitas komoditi kopi yang bermuara pada harga yang maksimal, petani tidak tergiur menjual kopi basah. Ini memang ada regulasinya, yakni larangan jual beli kopi basah. Dengan regulasi ini, para tengkulak pun tidak dapat mempermainkan harga pada tingkat petani," jelas Jan Dalos.

Menurutnya, dengan adanya larangan tersebut, aktivitas jual beli kopi basah sesuai dengan ketentuan dan peraturannya dapat ditegakkan. Sehingga ini pun dapat meminimalisir terjadinya pencurian kopi basah.

"Jadi, kalau tidak ada warga yang membeli kopi basah, maka tidak akan ada yang mau menjualnya, baik itu petani ataupun pihak lainnya," ujar Jan Dalos.

BACA JUGA:Bersama Hajah Leni, Wanita Islam Songsong Bengkulu Bahagia dan Sejahtera

Disisi lain, saat ini harga komoditi kopi diketahui tengah melambung tinggi yakni Rp 36 ribu per kilogramnya. Jan Dalos menyarankan untuk mencapai penjualan harga komoditi yang tinggi, sudah menjadi kewajiban para petani untuk mempertahankan kualitas komoditi tersebut.

"Sebenarnya, harga komoditas kopi ini ada pangsa pasar tersendiri, sehingga memang tidak bisa diintervensi. Namun kita menyarankan supaya petani itu sendiri untuk mempertahankan kualitas agar mencapai harga kopi yang baik," demikian Jan Dalos.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan