Pelanggan Datangi PLN ULP Kepahiang! Litrik Dicabut, Ternyata Uang Tagihan Diduga Ditilap Petugas
TAGIHAN : Masyarakat pelanggan mendatangi kantor PLN ULP Kepahiang, minta penjelasan soal dugaan pembayaran tagihan listrik yang tidak disetorkan oknum.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Masyarakat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu belakangan ini dibuat resah, dengan tingkah laku salah satu oknum petugas PLN ULP Kepahiang.
Petugas yang berinisial R ini diduga telah melakukan penggelapan atau menilap uang setoran listruk yang diberikan oleh pelanggan.
Berdasarkan informasi dihimpun Radarkoran.com, petugas tersebut sudah berulangkali melakukan penarikan tagihan listrik terhadap masyarakat pelanggan di daerah ini. Salah satu pelanggan yang mengaku merasa dirugikan memutuskan untuk mendatangi kantor PLN ULP Kepahiang, meminta klarifikasi.
Bukan tanpa sebab, meskipun dirinya mengaku sudah membayar secara rutin kepada oknum tersebut, listrik di rumahnya tetap dicabut petugas.
Disinggung terkait alasannya, petugas berdalih bahwa yang bersangkutan sudah lama menunggak pembayaran tagihan penggunaan listrik.
"Hari ini (Jum'at, red) kami datang ke kantor PLN ULP Kepahiang untuk meminta kejelasan, kenapa listrik di rumah kami tiba-tiba saja dicabut. Kami sudah bayar kepada oknum tersebut, tahu-tahunya dari pihak PLN bilang kalau kami sudah lama tidak bayar, sehingga diputus," kata pelanggan yang beralamat di Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Tiang Listrik Patah, PLN ULP Kepahiang Gerak Cepat Normalkan Pasokan
Bukan cuma satu pelanggan ini saja, namun informasi dihimpun Radarkoran.com, kerugian serupa juga dialami oleh beberapa pelanggan lainnya yang berada di Kecamatan Tebat Karai.
Sementara itu, melalui sambungan seluler, Radarkoran.com menghubungi Mannajer PLN ULP Kepahiang, Hidayat Isnaini untuk kepentingan konfirmasi. Dari penjelasan Hidayat Isnaini, memang benar belakangan ini banyak sekali laporan masyarakat perihal dugaan oknum tersebut.
Disebutkan Hidayat, oknum tersebut diduga memang sudah menyalahgunakan atribut serta nama PLN ULP Kepahiang. Sebab, setiap penagihan oknum yang bersangkutan selalu menggunakan seragam lengkap.
Kemungkinan pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat pelanggan tidak disetorkan ke kantor PLN ULP Kepahiang oleh oknum tersebut.
Tetapi demikian, Hidayat memastikan bahwa oknum petugas yang bersangkutan sudah tidak lagi bekerja sebagai petugas di PLN ULP Kepahiang.
"Memang belakangan ini ada banyak laporan terkait hal serupa. Oknum yang bersangkutan ini sebetulnya bukan petugas langsung dari PLN ULP Kepahiang, dia pihak ketiga. Namun sejak awal Oktober ini, oknum yang bersangkutan sudah tidak lagi bekerja dan telah diberhentikan," tegasnya.