5 Sebab Mobil Listrik Kerap Eror di Jalanan

Mobil listrik kerap dapat mengalami eror saat digunakan--ILUSTRASI

Radarkoran.com - Pernah enggak sih teman‑teman melihat mobil listrik melaju kencang, tiba‑tiba berhenti atau malah menampilkan pesan error yang bikin pengemudi panik? Kalau iya, kalian nggak sendirian. Selain itu, banyak kejadian yang viral akibat mobil listrik yang mengalami eror dijalanan. 

Meski teknologi EV (Electric Vehicle) sudah semakin canggih, masih ada beberapa “jebakan” yang bisa bikin mobil listrik jadi kurang responsif atau bahkan mogok di tengah jalan. 

Di artikel ini, kita bakal membahas panjang lebar tentang lima penyebab utama kenapa mobil listrik sering mengalami eror saat melaju, lengkap dengan contoh nyata, tips pencegahan, dan sedikit insight dari sumber‑sumber yang udah pernah membahas masalah kelistrikan mobil konvensional (yang ternyata relevan juga buat EV).

Berikut lima penyebab yang perlu diketahui. 

BACA JUGA:5 Fitur Terbaru Mobil Listrik yang Perlu Diketahui

1. BMS (Battery Management System) yang “Mabuk”

BMS adalah otak dari sistem baterai mobil listrik. Ia bertugas mengontrol suhu, tegangan, dan arus keluar‑masuk baterai supaya tetap aman dan optimal. Namun, seperti otak manusia, BMS juga bisa “ngelag” kalau ada gangguan.

Kondisi Glitch Software, pembaruan firmware yang tidak sempurna atau bug dalam kode bisa membuat BMS salah membaca data sensor. Misalnya, ia mendeteksi suhu berlebih padahal sebenarnya normal, lalu memutus daya secara mendadak.

Sensor suhu atau voltase yang mulai korosi atau lepas juga bisa mengirimkan sinyal palsu. Hasilnya, mobil tiba‑tiba masuk mode perlindungan (limp mode) dan berhenti.

Selain itu, kapasitas baterai menurun atau sel-sel baterai yang sudah menua tidak selalu memberi sinyal yang konsisten ke BMS, sehingga estimasi jarak (range) menjadi tidak akurat dan mobil “mati” secara tiba‑tiba.

Pada tahun 2023, sebuah model SUV listrik terkenal harus melakukan recall karena BMS yang salah menginterpretasikan suhu sel, menyebabkan kendaraan berhenti otomatis di jalan tol. Pengemudi melaporkan lampu peringatan baterai berkedip, padahal baterai masih dalam kondisi baik.

Untuk mencegah persoalan ini, lakukan pembaruan software secara rutin lewat OTA (Over‑The‑Air) dan periksakan BMS ke bengkel resmi setidaknya sekali setahun. Jangan mengisi baterai di charger non‑standar yang bisa mengganggu komunikasi BMS.

BACA JUGA:5 Komponen Mobil Listrik yang Rentan Korsleting: Kenali dan Cegah Sebelum Terlambat!

2. Masalah pada Sistem Pengisian (Charging) dan Infrastruktur yang Tidak Kompatibel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan