418 Masyarakat Dihapus dari DTKS, Ini Alasannya
Ada 418 masyarakat Kabupaten Lebong dikeluarkan dari DTKS dari Januari hingga April 2024--Ilustrasi
Radarkoran.com - Ada 418 masyarakat Kabupaten Lebong dikeluarkan dari DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Artinya mereka tidak lagi tercatat sebagai penerima bantuan sosial atau Bansos dari pemerintah.
Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Lebong, Leni Marlena menjelaskan ada 418 masyarakat dikeluarkan dari DTKS. Alasannya karena mereka dianggap sudah mampu dan tidak lagi layak untuk mendapatkan bantuan sosial.
"Karena dianggap sudah mampu perekonomiannya sudah membaik dan ada juga masyarakat yang pindah keluar dari Kabupaten Lebong, sehingga kita hapuskan. Yang sudah kita keluarkan itu, kita gantikan dengan masyarakat yang masih membutuhkan," terang Leni.
Ditambahkan Leni, mereka yang dihapus dari DTKS itu terhitung dari Januari hingga April 2024. Dirincikannya Januari sebanyak 188 orang yang dikeluarkan dari DTKS, Februari 101 orang, Maret 43 orang, dan April sebanyak 252 orang dihapus dari DTKS.
BACA JUGA:Bansos Sering Kurang Tepat Sasaran, Dinsos Kepahiang Segera Data Ulang DTKS
"Sementara yang baru kita masukan di DTKS dari Januari sampai April, sebanyak 198 orang," lanjutnya.
Lebih jauh Leni menjelaskan jika 198 orang yang dimasukan dalam DTKS di 2024 ini, merupakan warga yang terbilang kurang mampu dan berhak untuk mendapatkan Bansos dari pemerintah.
"Rata-rata yang kita masukan itu, penyandang disabilitas dan masyarakat yang kurang mampu," lanjutnya.
Secara keseluruhan, lanjut Leni, hingga April 2024 jumlah masyarakat Lebong yang terdaftar di DTKS 2024 yaitu sebanyak 52.055 orang dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 21.294 KK.
"DTKS ini akan terus dilakukan pemuktahiran secara bertahap. Tujuannya tak lain untuk memastikan Bansos yang disalurkan benar-benar diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, " demikian Leni.