DP3AP2KB Provinsi Bengkulu Fokus Optimalkan Pemberdayaan Perempuan

Radarkoran.com - Selain mengoptimalkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, DP3AP2KB Provinsi Bengkulu terus berupaya mengoptimalkan pemberdayaan perempuan yang ada di wilayah Bengkulu.  

Kepala DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam pemberdayaan perempuan yakni melalui peningkatan sosialisasi kepada para UMKM perempuan sesuai dengan perkembangan teknologi. 

"Peluang perempuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga itu besar sakali. Seperti halnya melalui bisnis online yang tidak perlu buat toko besar, tidak perlu ke mall, tapi ibu-ibu bisa sambil bekerja di rumah dan bisa memasarkan produknya. Nah ini yang kita harapkan, karena para ibu-ibu punya potensi untuk pengembangan ekonomi keluarga," kata Eri Yulian. 

Ia menambahkan, sudah banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya dalam mengoptimalkan pemberdayaan perempuan di wilayah Bengkulu. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dari segi sosial budaya, pendidikan dan lainnya. 

BACA JUGA:Tips Main Gadget Supaya Mata Tetap Sehat dan Tidak Rusak

"Kita terus bekerja sama dan berkolaborasi, terutama dengan dinas pendidikan melalui sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi," kata Eri Yulian. 

Lebih jauh dikatakan Eri Yulian, para pelaku UMKM khusus yang dijalankan para perempuan sangat membantu peningkatan ekonomi keluarga. Untuk itu diperlukan pemberdayaan perempuan dengan baik, sehingga ekonomi keluarga membaik dan dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. 

"Kalau ibu-ibu berdaya, maka anak-anak dapat terlindungi, ekonomi keluarga membaik dan Indonesia dapat maju. Ini yang kita harapkan dalam pemberdayaan perempuan," sampainya. 

Selain pemberdayaan perempuan, DP3AP2KB Provinsi Bengkulu juga menjalin kerjasama dengan Polda dan Polres jajaran hingga kini terendah yaitu dari RT/RW untuk mengoptimalkan penanganan dan pencegahan masalah tindak pidana kekerasan terhadap anak dan perempuan. 

"Ini dilakukan agar di Provinsi Bengkulu bisa kita tekan sedemikian rupa, terutama tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak," singkat Eri Yulian.