Jaksa Terdakwa

Kamis 12 Sep 2024 - 17:49 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Ketika Trump menyerang Presiden Joe Biden berkepanjangan sebenarnya Kamala bisa menanggapinya dengan humor saja. Misalnya: "Yang you hadapi ini Kamala. Bukan Biden". Tapi Kamala pilih jawaban serius.

"Dia lebih buruk daripada Biden," ujar Trump.

"Ia tidak memenuhi syarat jadi presiden," ujar Kamala.

Ketika Kamala menyebut banyak pejabat penting di masa Trump kini mendukung dirinyi, Trump dengan enteng meremehkan mereka.

"Mereka adalah orang-orang yang saya pecat," ujar Trump. Itulah pemimpin yang tegas. Kalau kurang baik harus dipecat. "Jangan seperti Biden. Inflasi sampai gila-gilaan tidak ada yang dipecat," katanya.

BACA JUGA:Gegara Percintaan, Pelajar SMA Nekat Akhiri Hidup

Begitu sering Trump menyerang Biden, akhirnya Kamala bilang: "Saya bukan Biden. Saya juga bukan Trump. Saya adalah tipe pemimpin baru Amerika yang diperlukan saat ini dan masa depan."

Kayaknya tidak ada yang menang dari debat ini. Setidaknya Kamala –tidak seperti Biden– bisa mengimbangi Trump yang sangat brutal. Kamala menggigit balik setiap digigit. Bahkan kadang dia yang menggigit lebih dulu.

Kadang Kamala seperti menempatkan diri sebagai seorang jaksa di pengadilan, dengan Trump sebagai terdakwanya –terdakwa yang ngotot tidak bersalah dan terdakwa yang menyalah-nyalahkan jaksa sekaligus hakimnya. 

 

Kategori :

Terkait

Kamis 19 Sep 2024 - 18:28 WIB

Arus Kuat

Rabu 18 Sep 2024 - 18:04 WIB

Pemakan Anjing

Selasa 17 Sep 2024 - 17:38 WIB

Bangsa Keturah

Senin 16 Sep 2024 - 18:15 WIB

Nano Sutiman

Minggu 15 Sep 2024 - 16:56 WIB

Kopi Bahagia