Radarkoran.com - Sejumlah logistik Pilkada 2024 telah diterima KPU Kabupaten Lebong. Logistik tersebut seperti kotak suara, bilik pemungutan suara, kabel ties hingga segel yang diperlukan pada pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong serta gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 27 November 2024 mendatang.
Adapun logistik yang sudah diterima KPU Kabupaten Lebong tersebut adalah 186 kotak suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, 745 bilik pemungutan suara, 1.120 kabel ties untuk pemilihan gubernur, 1.120 kabel ties untuk pemilihan bupati, 5.198 segel untuk pemilihan gubernur serta 3.945 segel untuk pemilihan bupati.
Ketua KPU Kabupaten Lebong Yoki Setiawan, S.Sos mengatakan setiap logistik yang sudah mereka terima saat ini sudah disimpan di gudang logistik.
Dari proses sortir terhadap logistik Pilkada yang sudah mereka lakukan, KPU Lebong menemukan ada 1 kotak suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati dalam kondisi rusak. Sementara untuk bilik pemungutan suara, jumlah yang diterima lebih 1 bilik.
Hasil sortir tersebut sudah dilaporkan dan ditindaklanjuti dengan menyurati pihak penyedia untuk mengganti kotak suara yang rusak.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Tetapkan Nomor Urut Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada 2024
"Kotak suara yang diterima baru untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong. Sementara untuk kotak suara pemilihan gubernur, belum (diterima, red). Jadi 1 TPS itu nanti ada 2 kotak suara, " jelas Yoki.
Lebih jauh Yoki menjelaskan pihaknya masih terus menunggu proses pengiriman logistik Pilkada 2024 lainnya dari pihak penyedia. Misalnya seperti sampul kubus hingga tinta.
Jika seluruh logistik Pilkada 2024 sudah mereka terima seluruhnya makan selanjutnya mulai diset sesuai dengan kebutuhan 186 TPS yang akan didirikan di Kabupaten Lebong.
"Kami masih menunggu proses pengiriman logistik lainnya dari pihak penyedia, " lanjut Yoki.
Ditanya terkait dengan distribusi logistik di TPS sulit di Kabupaten Lebong, Yoki mengatakan sejauh ini pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari KPU RI. Namun dari pengalaman sebelumnya, distribusi logistik pada TPS sulit akan lebih dulu dilakukan pada H-1 ke tingkat PPS.
"Ada 2 TPS sulit di Lebong, semuanya berada di Desa Sungai Lisai. Teknisnya belum dirancang dan akan lebih dulu dikoordinasikan dengan TNI dan Polri. Tapi pengelaman sebelumnya H-1 sudah didistribusikan ke PPS, " demikian Yoki.