2 Aset Pariwisata Kepahiang Sudah Ada Nilai Lelang, Sayangnya Tidak Ada Investor Tertarik

Kamis 26 Sep 2024 - 18:22 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Selain sejumlah lelang aset pariwisata dipastikan gagal lelang tahun 2024 ini, karena belum keluarnya nilai lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

 Di sisi lain ternyata ada 2 aset pariwisata yang sudah memiliki nilai lelang, yang hingga kini belum ada investor yang tertarik melakukan penawawaran.

Hal tesrebut disebabkan karena batas waktu kontrak yang hanya berlansung satu tahun saja di dalam kontrak. Ini dijelaskan oleh Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST kepada Radarkoran.com.Menurut Rudy, alasan investor belum tertarik mengikuti lelang aset, karena untuk merombak 2 titik lokasi pariwisata agar ramai dikunjungi wisatawan tak cukup dengan hanya menggunakan waktu satu tahun. 

"Jadi alasan 2 objek wisata atau 2 aset pariwisata kita yang sudah lelang hingga kini tidak kunjung ada investor yang tertarik, sebab waktu kontrak hanya satu tahun. Padahal investor menginginkan minimal 5 tahun untuk sekali kontrak," terang Rudi, Kamis 26 September 2024.

BACA JUGA:Lelang Pengelolaan Aset Wisata di Kepahiang Dipastikan Batal Tahun Ini

Lebih lanjut diungkapkan Rudi, berdasarkan keterangan dari investor yang pernah menghubungi dirinya, tenggat waktu kontrak yang dirasa tidaklah cukup. 

Alasan tersebut bukan tanpa dasar, lantaran investor ini berencana membangun homestays yang tak cukup dengan waktu hanya satu tahun. 

Oleh karena itu papar Rudi, berkaca dari persoalan ini, di tahun 2025 nanti selain menambah aset pariwisata yang baru untuk dilelang, pihaknya juga akan mengusulkan ke KPKNL untuk menambah waktu kontrak minimal 5 tahun untuk sekali kontrak. 

"Banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus kami selesaikan tahun depan, salah satunya soal durasi kontrak dan penambahan aset parwisata yang dilelang," ujar Rudi.

Kedua aset pariwisata yang sudah memiliki nilai lelang tersebut yakni Waterboom dengan nilai Rp 90 juta per tahun dan Tebing Wetan dengan nilai Rp 12 juta per tahun, yang keduanya sama-sama berlokasi di wilayah Kecamatan Kabawetan. 

BACA JUGA:Libatkan KPKNL, Sejumlah Aset Pariwisata di Kepahiang Akan Dikelola Pihak Ketiga

Kedua aset pariwisata ini sudah dibuka untuk lelang karena harga lelang dari KPKNL sudah lama dikeluarkan, bahkan sudah dari beberapa tahun yang lalu. Namun sayangnya sampai hari ini belum ada investor yang menawar. 

Sekadar mengulas, untuk mengembangkan potensi wisata, Disparpora Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tahun 2024 ini sempat berencana melakukan lelang terhadap sejumlah aset khususnya di bidang pariwisata.

Tetapi seiiring berjalannya waktu, rencana lelang pariwisata tersebut dipastikan gagal dilaksanakan 2024 ini. 

Karena rencana itu gagal terlaksana lantaran sampai saat ini KPKNL yang dilibatkan belum mengeluarkan besaran jumlah nilai pariwisata yang rencananya akan dilelang.

Kategori :