Radarkoran.com - Bandros merupakan makanan khas Parahiangan. Bandros merupakan kue tradisional dengan bahan dasar tepung beras, kelapa parut, daun suji, dan santan.
Zaman sekarang, kue Bandros dibuat lebih varaitif dengan bermacam-macam varian rasa. Bukan hanya menawarkan rasa manis dan asin yang jadul, tetapi ada yang menambah beragam varian toping.
Bentuknya mirip dengan kue pukis karena menggunakan cetakan setengah lingkaran yang berjejer banyak dan dimasak menggunakan tungku arang. Bandros sering dinikmati bersama teh manis atau kopi karena akan lebih enak.
Di Bandung, Bandros dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti penjual makanan yang berkeliling kompleks perumahan atau di sekitar pusat keramaian dan perbelanjaan. Meskipun popularitasnya sempat menurun beberapa tahun terakhir, Bandros tetap memiliki cita rasa yang khas.
Salah satu pembuat jajanan kue di Pasar Pagi Kepahiang Provinsi Bengkulu, Mang Engkos, mengatakan bahwa Bandros merupakan kuliner khas Sunda tanah Parahiangan, Jawa Barat.
"Bandros ini khas asli Jawa Barat, kalau di daerah lain mungkin namanya kue pancong, tapi jangan salah, pancong dan Bandros beda, sejarah kue pancong pun ada," kata Mang Engkos saat berbincang dengan Radarkoran.com
Kata Mang Engkos, Bandros mengalami inovasi dengan berbagai toping kekinian seperti bandros gaul.
BACA JUGA:Resep Bebek Bumbu Ireng, Enak dan Empuk
"Di Cisangkuy, Kota Bandung, Bandros gaul banyak menawarkan variasi rasa seperti keju, cokelat, susu, rasa kacang, daging, kornet, tuna-keju, green tea, oreo, dan oncom khas Jawa Barat," ucapnya
Lebih jauh Mang Engkos menjelaskan jika membuat bandros cukup mudah. Bahan-bahan yang diperlukan meliputi, tepung beras, santan, daun pandan, garam, kelapa parut kasar, telur, air, dan gula pasir.
Proses pembuatan dimulai dengan merebus sebagian tepung beras, santan, daun pandan, dan garam hingga mengental sambil diaduk.
Setelah itu, adonan ini dicampurkan dengan sisa tepung beras dan kelapa parut. Telur yang telah dikocok ditambahkan secara bertahap bersama air, kemudian diaduk hingga merata.
Adonan yang telah siap dimasukkan ke dalam cetakan bandros yang telah dipanaskan. Cetakan ini mirip dengan cetakan kue pukis.
"Setelah adonan dimasukkan, variasi seperti cokelat atau keju dapat ditambahkan sesuai selera. Adonan kemudian ditutup dan dibiarkan hingga matang sebelum dikeluarkan dan disajikan dengan taburan gula pasir dan toping lainnya sesuai selera," singkatnya.