Radarkoran.com - Tidak terima lantaran mobil yang ditumpanginya ditabrak Rolan dan Inge.
Sepasang suami istri yang merupakan warga Desa Penanjung Panjang Atas Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, ditenggarai menjadi korban penganiayan yang diduga rombongan dari pihak Kepala Desa (Kades) Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang.
Kejadian dugaan penganiayaan ini, dibenarkan oleh Kades Penanjung Panjang Atas, Iswan Hadi Winarto, SE saat dikonformasi, Jum'at 11 Oktober 2024. Kepada wartawan Radarkoran.com Kades yang akrab dipaggil Adi ini mengatakan bahwa, dugaan penganiayaan terhadap warganya ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib yakni Polres Bengkulu Tengah (Benteng) Polda Bengkulu.
"Iya ada warga kami yang diduga dianiya oleh Kades Benuang Galing, tapi kejadiannya di Bengkulu Tengah. Saat itu, mobil yang dikendarai warga kami ini menabrak mobil yang ditumpangi Kades tersebut (Kades Benuang Galiang, red)," terang Kades Adi.
Selanjutnya, Kades Adi juga menjelaskan kronologi kejadian yang dialami warganya sesuai dengan keterangan dirinya dapatkan. Pada Kamis 10 Oktober 2024, saat itu jelas Kades Adi, mobil yang dikendari warganya atas nama Rolan menabrak mobil Rush yang ditumpangi oleh Kades Benuang Galiang, saat sama-sama melaju dari arah Bengkulu ke arah Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Jadi Korban Penganiayaan, Kades Benuang Galing Kepahiang Lapor Polisi
Tabrakan terjadi, berdasarkan laporan yang dirinya terima dari Rolan, sambung Kades Adi, dikarenakan mobil yang ditumpangi Kades Benuang Galing itu berhenti mendadak.
"Berawal dari mobil beriringan dan tertabrak lantaran ada mobil yang berhenti mendadak. Kemudian warga saya ini yakni Rolan turun dari mobil, berniat untuk meminta maaf," papar Kades Adi.
Namun tidak sempat meminta maaf, lanjut Kades Adi, Rolan warganya ini malah menerima pukulan dari pihak Kades Benuang Galing, hingga mengalami luka lebam di bagian wajahnya. Parahnya lagi, tidak hanya Rolan yang mendapatkan pukulan, namun Inge istri Rolan juga sempat menerima pukulan saat mencoba merekam kejadian naas tersebut menggunakan ponselnya.
"Saat turun mereka ini (Rombongan Kades Benuang Galing, red) langsung mengamuk. Beruntung ada warga di sekitar lokasi yang melerai, sehingga warga kami bisa melanjutkan perjalanan," terang Kades Adi.
Selanjutnya, karena tidak ingin memperbesar masalah, Rolan beserta istri meneruskan perjalanan menuju Kabupaten Kepahiang. Namun di perjalanan, seakan belum puas, ditenggarai rombongan Kades kembali melakukan pengejaran.
"Merasa terancam dengan tindakan mereka, lalu Rolan menghubungi keluarganya yang berada di Desa Penanjung Panjang Atas. Mendengar yang dialami Rolan seperti itu, lalu keluarganya datang menjemput Rolan dan bertemu lah dengan mobil rombongan Kades ini (Kades Benuang Galing, red), sehingga terjadilah kembali pertikaian antara kedua belah pihak," demikian Kades Adi.
Seperti diketahui, Kades Benuang Galing, Heri Salmon melapor ke Polres Kepahiang atas dugaan penganiayaan yang dialaminya. Atas kejadian, kedua belah pihak mengambil tindakan saling lapor, karena pihak Rolan melapor ke Polres Benteng.