Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dinas Dikbud Kabupaten Lebong memastikan pembangunan fisik yang bersumber dari DAK 2024 sudah hampir tuntas dikerjakan.
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong Habibi, S.Pd mengatakan kegiatan DAK 2024 terbagi dalam 46 paket yang dilaksanakan dengan sistem lelang dan 37 paket lainnya dikerjakan dengan sistem PL. Batas waktu pekerjaannya ada yang 5 Oktober hingga 4 November 2024.
"Untuk pekerjaan yang terkontrak hingga 5 Oktober semuanya sudah tuntas. Tinggal lagi pekerjaan yang terkontrak hingga 4 November 2024 saat ini dalam tahap penyelesaian tahap akhir. Insyaallah tuntas, " kata Habibi pada Jumat 1 November 2024.
Sementara itu untuk realisasi pembayarannya, Habibi mengatakan jika pencairan tahap kedua sebesar 65 persen hampir semua sudah disalurkan sesuai dengan kontrak. Sementara untuk pencairan tahap ketiga, masih menunggu laporan dari pihak ketiga.
"Setelah laporan dari pihak ketiga kami terima selanjutnya akan kami laporkan ke Kemenkeu lewat aplikasi agar anggarannya ditransfer ke kas daerah. Setelah itu baru bisa dibayarkan, " lanjutnya.
Dijelaskan Habibi, DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong tahun 2024 ini jumlahnya Rp 21,5 Miliar. Tercatat ada 20 satuan pendidikan di Kabupaten Lebong yang menjadi sasaran pembangunan yang dibiayai anggaran tersebut.
"Ada 1 PAUD, 9 SD dan 10 SMP yang mendapatkan pembangunan DAK di tahun 2024 ini, " tambahnya.
BACA JUGA: Digelar 7 November, Ini Tema Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lebong
Lebih jauh disampaikannya, pembangunan yang dilaksanakan di setiap sekolah berbeda. Mulai dari pembangunan baru laboratorium komputer, toilet sekolah, rehabilitasi ruang kelas, toilet, musala hingga perpustakaan sekolah.
"Jadi ada yang rehab, ada juga yang pembangunan baru, " lanjutnya.
Lewat DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa maupun guru. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar dan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Dilanjutkannya, selain infrastruktur sekolah, DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini juga ada untuk kegiatan pengadaan buku untuk perpustakaan sekolah hingga pengadaan komputer dan chromebook. Biasanya pengadaan ini satu paket dengan pembangunan laboratorium TIK guna menunjang pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Jadi Rp 21,5 miliar DAK yang diperoleh tidak semuanya pembangunan fisik. Anggaran tersebut termasuk untuk beberapa kegiatan pengadaan seperti buku maupun chromebook," demikian Habibi.