Bencana Alam Mengancam, BPBD Bengkulu Tengah Imbau Warga Waspada

WASPADA : Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.Ap mengimbau warga waspada bencana alam.--CANDRA/RK
Radarkoran.com - Pada Rabu 10 September 2025 malam, terjadi banjir di sejumlah desa di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tenagh. Salah satunya adalah Desa Sidodadi. Di desa ini genangan air sempat mencapai ketinggian lutut orang dewasa. Warga pun bahu membahu mengamankan barang.
Menanggapi kejadian bencana alam banjir ini dan kondisi pancaroba yang sulit diprediksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah mengimbau warga untuk waspada. Ini disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.Ap.
Dia menyampaikan, kondisi saat ini sangat sulit memprediksi akan terjadi hujan atau tidak. Karena pagi panas terik, siang dan sore hingga malam bisa turun hujan. "Pagi cuaca panas, tiba-tiba berubah menjadi hujan lebat pada siang, sore dan malam hari. Untuk itu kami mengimbau warga untuk selalu waspada,"
sampai Harmen Junaidi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, warga harus waspada tapi tetap tenang dalam menghadapi fenomena seperti sekarang ini. Setidaknya warga diminta untuk
membersihkan drainase atau siring di lingkungan masing-masing, sehingga aliran air ketika turun hujan bisa lancar.
"Terkadang hanya waspada saja tapi tidak ada persiapan. Nah salah satu persiapan menghadapi bencana, salah satunya banjir adalah membersihkan siring
agar tidak menyumbat. Sebab terkadang itu banjir disebabkan aliran siring di sekitaran tempat tinggal tidak dibersihkan, sehingga air meluap masuk dalam rumah, bukan air dari sungai," paparnya.
Dia menambahkan, prediksi cuaca tidak bisa menjadi patokan pasti, karena hanya berdasarkan alat dan data jangka pendek. Sehingga prediksi cuaca aman atau tidak dalam beberapa hari ke depan bukanlah hal yang pasti. Bahkan BMKG juga belum memberikan kepastian penuh terkait kondisi cuaca.
"Prediksi sesuai BMKG memang belum dapat dipastikan. Namun, kondisi ekstrem dan pancaroba ini bisa saja benar-benar terjadi. Maka dari itu, kami ingin
warga Bengkulu Tengah tetap berhati-hati terutama di titik rawan bencana," jelasnya.
Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai antara lain jalur Liku Sembilan, area sekitar sungai r, dan daerah dengan jurang dalam. "Kalau liku sembilang, itu sering pohon tumbang makanya harus dihindari kalau sedang hujan deras dan angin kencang. Kemudian hindari daerah rawan longsor seperti jurang, serta pantau debit air sungai, kalau naiknya tinggi, ya lebih mengungsi saja dulu ke tempat yang lebih aman," demikian Harmen Juniadi. (dnk)