Anwar Berkeley

Rabu 06 Nov 2024 - 17:29 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

 

Ia lahir di Hong Kong. Ibunya orang Korea. Sejak umur 10 tahun sudah tinggal di San Francisco.

Kami pun ngobrol dalam bahasa Inggris dengan asyiknya. Ia duduk di kursi dekat lab 3-D printer yang lagi bekerja.

Seorang mahasiswa dari Thailand sedang ujian master di lab itu. Ia mengamati mesin cetak tiga dimensi itu sambil mengutak-atiknya.

Ini kali pertama saya melihat mesin cetak 3-D. Skala lab.

Di situ juga ada fasilitas lab terowongan udara. Tes-tes  tekanan udara dilakukan di situ.

Prof Djodji Anwar ternyata adik kelas menteri riset dan pendidikan tinggi yang sekarang ini: Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro. Yakni ketika Prof Satryo juga kuliah di UC Berkeley.

"Masih sering kontak beliau?"

BACA JUGA:Gunung Sritex

"Masih. Meski beda kelas saya dulu sepermainan dengan beliau".

"Anda punya berapa mahasiswa dari Indonesia?"

Prof Djodji Anwar menunduk. Wajahnya berubah. Terlihat sedih. Beberapa saat tidak berkata-kata.

"Zero," katanya lirih. "Saya ingin sekali mendidik mahasiswa asal Indonesia," tambahnya.

Ia pun emosional. "Kenapa ya tidak ada mahasiswa Indonesia di sini. Kenapa Indonesia tidak punya pengolahan bahan baku besi-baja," katanya. "Di sini mahasiswa saja bisa bikin besi. Kok Indonesia tidak bisa," tambahnya.

Djodji Anwar ternyata anak wartawan. Ayahnya, Anwar Rawi, adalah wartawan kantor berita Antara. Ditempatkan di Hong Kong. Yakni saat Adam Malik masih jadi pimpinan Antara pusat.

Di Hong Kong sang ayah bertemu gadis Korea yang pintar. Sang gadis bisa tujuh  bahasa: Korea, Inggris, Belanda, Kanton, Mandarin, Jepang, dan Prancis. Juga bahasa Indonesia.

Kategori :

Terkait

Rabu 03 Sep 2025 - 17:46 WIB

Joget Malinau

Selasa 02 Sep 2025 - 16:52 WIB

Joget Kebenaran

Minggu 31 Aug 2025 - 17:46 WIB

Reformasi Solo

Sabtu 30 Aug 2025 - 16:28 WIB

Cantik Tersipu

Kamis 28 Aug 2025 - 17:05 WIB

Tempe Kedelai