Usai Purnabakti Jadi Presiden, Segini Kekayaan Jokowi

Kamis 21 Nov 2024 - 09:33 WIB
Reporter : Suhay Putra
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Joko Widodo sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Indonesia sejak 20 Oktober 2024.

Presiden Jokowi telah memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 2014 atau selama dua periode. Dalam dua periode, diketahui harta kekayaan Jokowi telah meningkat 248,9% dari tahun 2012 ke 2023 yang tercatat sebesar Rp 95,82 miliar. Sementara kenaikan harta pada 2022 ke 2023 naik 16,3%.

Lalu bagaimana perjalanan bisnis, karir hingga sosok pengusaha asal Solo bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia?

Jokowi diketahui mulai bekerja di perusahaan kertas PT Kraft Aceh setelah menamatkan kuliahnya pada 1985. Namun demikian, masa kerja Jokowi di perusahaan tersebut hanya dua tahun saja.

Menurut Jokowi yang kemudian membuat dirinya tak tahan adalah budaya kerja. Perintah kerja dilakukan dengan gaya keras yang sudah tidak bisa lagi ia terima.

"Suruh menyuruh berlangsung sangat otoriter, padahal kinerja telah berjalan cukup baik. Itu membuat saya kerasan," tutur Jokowi

Akhirnya, pada 1987 Jokowi pulang kampung. Dari tabungan yang diperoleh dari gaji, dia pun ingin mencoba berbisnis. Sektor industri kayu atau mebel lantas menjadi pilihannya.

Namun, untuk memulai itu semua diperlukan modal besar. Sementara duit yang dipunyai Jokowi tak mencukupi. Mau tidak mau dia harus menjadi karyawan lagi.

Beruntung, dia diajak kerja oleh saudaranya pemilik perusahaan kayu bernama Miyono. Bisnis Miyono mulai dari mebel, lantai kayu, dan berbagai kebutuhan rumah tangga.

BACA JUGA:Menkum Sebut RUU Perampasan Aset Sudah Lama Diajukan, Tak Kunjung Dibahas DPR !

Kendati bekerja bersama saudara, Jokowi tidak mendapat keistimewaan. Dia dipaksa menggergaji, menyerut kayu, mengecat, termasuk mengangkut barang ke kontainer.

Setelah setahun, barulah Jokowi bekerja ala kantoran. Dia kemudian ditugasi desain, pemasaran, hingga pengelolaan Sumber Daya Manusia.

"Semua dinikmati. Saya belajar banyak," kata Jokowi.

Hingga pada akhirnya, keberanian pun muncul dari Jokowi. Setelah punya pengalaman dan modal pinjaman bank sebesar Rp 30 juta, dia mendirikan perusahaan sendiri pada 21 Februari 1988. Namanya CV Rakabu, berdiri di kios kecil yang berada di daerah Kadipiro, Solo.

Pada tahun tersebut, Indonesia masih dianggap Macan Asia. Pertumbuhan ekonominya cepat, kala itu. Gambaran itulah yang membuat Jokowi percaya langkahnya berwirausaha tidak salah.

Kategori :