"Semua merek itu pada dasarnya punya komposisi yang sama. Sudah standar," ujar sahabat Disway yang juga memproduksi pupuk hayati.
Komposisi pupuk hayati adalah bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut phosphate dan bakteri pengurai. "Paling ditambah hormon-hormon tumbuh dan enzim tertentu," katanya.
Saya saya tahu Biotek punya pabrik di Solo. Juga di Bogor. Tapi saya belum pernah berkunjung ke sana.
Partner CREW 8 satunya saya juga kenal baik dengan ”pemiliknya”: Dr Ir Sugeng Edi Waluyo lah yang mendirikan Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (Seknas BUMP).
BACA JUGA:Restitusi Berduit
Dr Edi memang gigih memperjuangkan nasib petani. Ia ingin agar petani mau membuat badan usaha. Lalu mengelola pertaniannya secara bisnis.
Saya hubungi Dr Edi hari Minggu kemarin. Sore hari. Ia masih dalam perjalanan dari Samarinda ke Balikpapan. Ia baru saja tiba dari pedalaman Kaltim. Dari Barong Tongkok. Ia mendirikan dua BUMP di sana.
Barong Tongkok, Kutai Barat, sepotong wilayah di Kaltim yang cocok untuk pertanian. Pertanian sayur mayurnya kini bisa memenuhi kebutuhan Samarinda dan Balikpapan --yang dulu didatangkan dari Jawa atau Sulawesi.
"Tidak mampir IKN," tanya saya.