Radarkoran.com - Morfin adalah obat pereda nyeri yang kuat. Dalam dunia medis, morfin bisa digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat karena berbagai kondisi, seperti efek samping pengobatan kanker atau kemoterapi, operasi, atau cedera parah.
Berikut ini adalah efek samping morfin yang umum terjadi:
1. Sembelit
Sembelit merupakan efek samping morfin yang paling sering terjadi. Efek samping ini terjadi pada hampir setiap orang yang mengonsumsi morfin. Kondisi ini dapat terjadi karena morfin merangsang reseptor tertentu di dalam sistem pencernaan, sehingga menghambat proses pengosongan lambung dan mengurangi pergerakan usus.
2. Mual dan muntah
Efek samping umum lainnya dari penggunaan morfin adalah mual dan muntah. Keluhan ini dapat terjadi karena sinyal di area otak, yaitu zona pemicu kemoreseptor (CTZ), bereaksi terhadap morfin sehingga memicu terjadinya mual dan muntah.
BACA JUGA: Perbedaan Mentega dan Margarin, Mana Lebih Sehat?
3. Gangguan pernapasan
Efek samping morfin lainnya yang mungkin terjadi adalah membuat laju pernapasan menjadi lebih lambat, terutama saat mengeluarkan napas. Ini berkat kemampuan morfin dalam mengikat reseptor di otak yang mengontrol pernapasan.
4. Mulut kering
Mulut kering juga merupakan efek samping umum yang dapat terjadi pada orang yang menggunakan morfin. Pasalnya, obat ini dapat menekan produksi air liur. Kondisi ini bisa terjadi karena morfin memengaruhi sistem saraf pusat di otak yang berhubungan dengan produksi air liur.