Radarkoran.com - Masalah kebersihan dan penanganan sampah akan menjadi salah satu program yang difokuskan dalam 100 hari kerja Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, permasalah kebersihan dan penanganan sampah menjadi salah satu persoalan yang selalu dibahas semua pihak, khususnya dalam kegiatan retret kepala daerah yang dilakukan di Magelang.
"Selama kami di Magelang, bapak presiden melalui para menteri, ada banyak agenda yang disampaikan kepada gubernur, bupati dan walikota. Bahkan hal-hal terkecil terkait dengan sampah juga disampaikan," sampai Dedy Wahyudi melalui media sosialnya.
Dalam menyikapi persoalan sampah tersebut, khususnya di wilayah kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyebut jika pihaknya kan menjalankan program Bengkulu Bersih. Program ini akan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat serta menjadikan kompetisi kebersihan setiap kawasan masyarakat.
"Begitu kami pulang nanti, kita langsung buat program kegiatan Bengkulu Bersih. Diman nanti setiap kelurahan, kecamatan dan RT/RW bergerak dan galakkan kembali gotong royong. Dan nanti kita lombakan untuk kelurahan yang terbersih dan kelurahan yang tidak bersih," imbuh.
BACA JUGA:Ada 150 Kuota Magang ke Jepang Tahun Ini, Minat?
Lebih jauh, Dedy wahyudi juga menghimbau kepada para lurah dan camat agar memberitahukan masyarakatnya untuk dapat menjaga lingkungan masing-masing.
"Satu hal lagi, tolong bersama-sama bantu pemerintah terkait iuran sampah. Lalu bagi yang tidak mampu tidak usah bayar," singkatnya.
Untuk diketahui, membuat Kota Bengkulu bersih dan bebas sampah menjadi salah satu janji Dedy wahyudi dan Ronny Tobing saat kampanye. Dan hal pertama yang akan dilakukan ialah launching lomba Bengkulu Bersih Indah, Sejuk dan Asri (BISA). Lomba ini dinilai efektif karena akan terlihat mana saja kelurahan yang tidak mendukung program pemerintah dalam penanganan sampah. Selain itu, hal ini juga menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
Selain melalui lomba, pemerintah juga akan mengeluarkan surat edaran pengurangan sampah. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam urusan sampah.
Kemudian, Pemkot juga akan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah melalui gerakan gaya hidup sadar sampah. Serta menggalakkan kegiatan gotong royong disetiap kelurahan dan membuat fakta integritas seluruh Camat terhadap pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.