Gas Elpiji 3 Kg di Kepahiang Dijual Rp 45 Ribu, Masyarakat Menjerit!

Senin 10 Mar 2025 - 17:48 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Jeritan masyarakat Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg semakin melengking. Bukan cuma karena sulit didapat, namun gas elpiji bersubsidi yang hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin ini, juga tergolong mahal hingga menyulitkan masyarakat. Semakin hari, keluhan terkait distribusi gas elpiji 3 Kg ini semakin membeludak. Bahkan baru-baru ini, warga mengeluhkan ada pengecer yang menjual gas elpiji dengan harga hingga mencapai Rp 45 ribu per tabung.

Berdasarkan informasi dihimpun Radarkoran.com, pengecer ini mengaku memang sempat mendapatkan belasan tabung gas elpiji 3 kilogram, yang dibawa dari Kota Bengkulu. Namun, gas tersebut kini sudah habis. Rata-rata, gas tersebut dijual ke para tetangga.

"Kami bawa pakai travel ke sini (Kepahiang). Travel mahal, sehingga kami jual juga mahal, Rp 45 ribu. Itu kami cuma ambil untung sekitar Rp 1,500. Cuma cukup menambah uang jajan anak," ujar pengecer tersebut.

Sementara, salah satu warga Kepahiang lain, Weni mengatakan sudah dua hari tidak mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Terakhir, Weni mendapatkan gas pada dua hari lalu, dengan harga Rp 30 ribu per tabung.

BACA JUGA:PC Muhammadiyah Kepahiang Safari Ramadan ke Tebat Karai

"Makanan untuk berbuka nanti masih ada. Tapi untuk sahur besok, belum tahu," ujar Weni.

Sementara itu disisi lainnya, meskipun sudah banyak jeritan masyarakat terkait gas elpiji 3 Kg ini, namun Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperkop UKM) Kepahiang Bengkulu tetap mengklaim bahwa saat ini distribusi gas elpiji masih tetap stabil. Pantauan mereka di pangkalan, dipastikan tidak ada permainan dalam distribusi elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kepahiang ini.

Kendati demikian, Plt. Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Herman Zamzari, S.PKP, MP mengatakan pihaknya juga sudah menerima banyak aduan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Sebagai langkah pencegahan adanya kecurangan, pangkalan-pangkalan yang ada nanti akan diperiksa, untuk memastikan tidak ada penimbunan atau permainan.

"Nanti, kalau ada kita temukan oknum pangkalan yang melanggar aturan, akan ditindak tegas. Kalau perlu, kita libatkan aparat penegak hukum (APH)," sampai Herman. 

Dijelaskannya pula bahwa, untuk kuota elpiji 3 kilogram sendiri, tidak ada pengurangan sama sekali untuk di Kepahiang. Jalur distribusi dikatakan tetap berjalan seperti biasa, yang disalurkan dua agen ke 178 pangkalan yang ada di Kepahiang.

"Nanti, kalau memang diperlukan, kita bisa minta penambahan kuota ke Pertamina," demikian Herman. 

Kategori :