Radarkoran.com- Seekor beruang dikabarkan berkeliaran di kompleks perkantoran SPP, Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Guna memastikan hal tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu sampai turun gunung, pada Kamis 3 Juli 2025.
Pantauan Radarkoran.com, sedikitnya ada 4 personel BKSDA Bengkulu yang sudah tiba di Kompleks Perkantoran SPP untuk memastikan kebenaran informasi terkait adanya seekor beruang yang berkeliaran secara bebas tersebut.
Petugas berinisiatif untuk masuk ke kawasan perkebunan dan mencari jejak yang mungkin saja ditinggalkan oleh beruang tersebut.
"Iya kita mendapat informasi kalau ada beruang yang berkeliaran. Untuk saat ini, kita masih sedang mencari informasi dari warga sekitar sekaligus, mencari jejak yang mungkin saja ditinggalkan oleh beruang tersebut," ujar petugas.
Sementara itu menurut Weni, warga setempat, beruang itu memang sempat dilihat oleh warga saat tengah asyik nongkrong di warung kopi miliknya. Saat itu, salah satu pengunjung di warung kopinya, berteriak lantaran terkejut melihat sosok yang diduga beruang tengah dikejar oleh segerombolan anjing.
BACA JUGA: Pemdes Imigrasi Permu Kepahiang Rutin Posyandu: Cegah Stunting Sejak Dini
BACA JUGA:Kecamatan Kepahiang Monev Realisasi ADD DD Kelobak TA 2025
"Kemarin siang saat di warung, pengunjung saya yang lihat. Katanya ada beruang yang dikejar segerombolan anjing, beruang itu lari ke dalam kebun," jelas Weni.
Sementara itu pada malam harinya, warga lainnya juga sempat melihat penampakan sesosok beruang yang tengah melintas di belakang rumah dinas Wakil Bupati Kepahiang. Kejadian ini juga sampai ke telinga pihak kepolisian, sehingga jajaran Polres Kepahiang juga turut datang ke lokasi.
"Iya ada, beruang nya lari ke belakang Rumdin Wabup. Mungkin masuk ke kebun-kebun yang dekat perumnas, tapi tadi sudah ada anggota kepolisian yabg datang ke TKP," jelas Rozi, warga setempat.
Kendati demikian, hingga berita ini diterbitkan. Beruang yang dikabarkan berkeliaran dan sempat terlihat oleh beberapa warga itu, belum juga berhasil ditemukan keberadaannya.