Radarkoran.com-Planet Mars merupakan salah satu dari sekian banyak planet di tata surya yang dianggap mampu untuk menopang kehidupan manusia. Tak ayal, mars memiliki daya tarik tersendiri bagi para ilmuan untuk melakukan sejumlah penelitian.
Teranyar para peneliti berjibaku untuk melakukan sebuah misi menjelajahi planet yang disebut sebagai planet merah itu. Namun sayang misi ini nampaknya bakal gagal dilakukan karena sebuah alasan yang berhubungan dengan ancaman keselamatan para peneliti. Sebab ada ribuan asteroid yang bisa saja nenabrak mars dalam waktu dekat, ribuan asteroid ini dikhawatirkan bisa saja membunuh para astronom yang melakukan misi di mars.
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya. Planet Mars bisa mengalami pertemuan dekat dengan asteroid dua setengah kali lebih banyak dibandingkan dengan Bumi. Para astronom telah lama mensurvei langit untuk mengidentifikasi dan melacak Objek Dekat Bumi (NEO), mencakup asteroid dan komet yang mendekati atau melintasi orbit. Manusia bahkan sudah menyiapkan langkah-langkah perlindungan, seperti Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang berhasil membelokkan asteroid Dimorphos di 2022 lalu.
BACA JUGA:Mitsubishi Outlander PHEV Tahun 2025: Memberikan Sensasi 3 Mode Berkendara
Dikutip dari sumber terpercaya, sejumlah peneliti menemukan hampir 17.000 PHA yang dapat melewati Mars, dibandingkan dengan sekitar 4.700 asteroid yang mengorbit Bumi. Setidaknya 52 PHA mendekati Mars setiap tahunnya.
Meskipun menarik, mendeteksi PHA di Mars memiliki tantangan tersendiri. Objek-objek ini sering kali kecil dan gelap, sehingga sulit ditemukan. Namun, lebih dari 26.000 asteroid yang melintasi Mars telah diidentifikasi dari Bumi. Meskipun demikian, beberapa peneliti berpendapat bahwa fokus utama harus tetap pada Bumi, karena asteroid yang mendekati Bumi menimbulkan ancaman langsung bagi kehidupan. Misalnya, Asteroid Apophis akan mendekati Bumi di 2029, lebih dekat daripada sebagian besar satelit komunikasi kita.