BENGKULU RK - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda 2023, Selasa (21/11) di salah satu hotel kawasan Padang Jati Kota Bengkulu. Rakorda yang diikuti oleh Baznas kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu itu dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Rohidin menyampaikan Rakorda Baznas se-Provinsi Bengkulu merupakan tindak lanjut dari rapat kerja nasional sebagai institusi yang dibentuk pemerintah dan undang-undang untuk melakukan evaluasi dan perencanaan program di tahun selanjutnya.
"Jadi dengan Rakorda ini nantinya ada dokumen perencanaan, bagaimana penyalurannya, ada unsur pengendalian dan pengawasan, ini semua harus dilakukan," sampai gubernur.
Lebih lanjut, dengan Rakorda yang dilaksanakan diharapkan bisa lebih optimal baik dari sisi mengumpulkan zakat hingga program kerja dalam penyaluran zakat kepada yang benar-benar berhak menerima, sehingga tepat sasaran dan juga diperhitungkan kemanfaatannya.
"Dana dari pengumpulan zakat itu harus bisa benar-benar dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. Juga saya minta betul-betul pertimbangkan optimasi pengumpulan seperti apa, baru penyusunan program kerja penyusunan seperti apa agar tepat sasaran," tutur Rohidin.
Lebih lanjut, Rohidin juga meminta agar Baznas dapat mengoptimalkan program-programnya dengan baik. Seperti halnya program bedah rumah, walaupun sedikit tapi bisa menyelesaikan menyelesaikan persoalan.
"Misalnya bedah rumah kalau misalnya tahun ini anggarannya dirasa kurang kemungkinan tahun depan bisa dinaikkan, agar lebih bermanfaat," Imbuh Rohidin.
Begitu pun terhadap program Baznas Provinsi Bengkulu yang lainnya seperti beasiswa untuk pelajar maupun mahasiswa, Gubernur Rohidin juga meminta agar Baznas se-Provinsi Bengkulu dapat mengoptimalkan program ini agar mampu menghasilkan lulusan berkualitas.
"Banyak pelajar atau mahasiswa kurang mampu namun sangat ingin kuliah, melalui program beasiswa baznas tentunya akan melahirkan lulusan yang berkualitas," demikian Rohidin.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidi mengatakan, dilaksanakan Rakorda ini sebagai tindak lanjut dari Rakornas Baznas se-Indonesia beberapa waktu lalu yang disingkronkan dengan Rencana Kerja Daerah (RKD). Ia menyebut, kedepannya selain optimalisasi pengumpulan zakat, Baznas juga akan fokus untuk program menekan angka kemiskinan dan penurunan angka stunting.
"Kita ada RKD yang disesuaikan dengan program pemerintah daerah terutama tentang penegentasan stunting dan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Ditambahkan Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas Republik Indonesia, Rizaludin Kurniawan, Rakorda merupakan kegiatan yang dilakukan dalam upaya membuat standardisasi perencanaan dalam pengumpulan, penghimpunan sampai pelaporan terhadap program Baznas.
BACA JUGA:Tahun 2024 Pembuktian 18 Program Prioritas
Dirinya juga menyebut, Baznas RI mengapresiasi atas kinerja Baznas Provinsi Bengkulu yang dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan. Di mana dari target zakat yang ditetapkan sebesar Rp 13 miliar tahun 2023 sudah terkumpul saat ini hampir Rp 9 milyar.
"Rata-rata setiap provinsi kita mendorong zakat naik 30 persen untuk 2024 dari perolehan tahun sebelumnya. Dan tentu dalam penyaluran akan membantu pemerintah daerah dan pusat dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem," ujarnya.