Radarkepahiang.bacakoran.co - Kondisi jalan lingkungan yang rusak sering kali menjadi kendala untuk warga Desa Batu Kalung Kecamatan Muara Kemumu dalam beraktifitas sehari-hari. Dimana, sejauh ini ada beberapa titik jalan yang terdapat di tengah lingkungan desa yang telah rusak parah, bahkan ada yang belum sama sekali tersentuh pembangunan.
Padahal, kondisi desa yang padat penduduk tentu jalan-jalan yang ada di tengah desa selalu dilewati warga setiap harinya. Bukan tak mungkin keadaan jalan tersebut bisa saja membahayakan penggunanya. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) telah melakukan musyawarah rencana pembangunan jalan lingkungan tersebut.
Disampaikan Kades, Sarkawi 14 Februari 2024, dengan jalan lingkungan yang menjadi kebutuhan masyarakat Desa batu Kalung sehingga Pemdes melakukan pembangunannya. pembangunan jalan lingkungan yang dilakukan Pemdes Batu Kalung menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran atau TA 2024. Sejauh inipula pihaknya telah menetapkan rencana pembangunan dan telah di tuangkan ke dalam RKPDes.
"Ada beberapa titik jalan lingkungan yang bisa dibangun tahun 2024 ini dengan konstruksi Rabat Beton. Kita plotkan sebagai prioritas penggunaan DD. Mengingat, berdasarkan keputusan musyawarah dan fakta yang ada, memang jalan lingkungan menjadi fokus utama tahun ini," sampai Sarkawi.
Selain jalan-jalan gang atau jalan lingkungan yang banyak rusak, tambah Sarkawi ada 1 titik lagi jalan poros yang kondisinya rusak parah. Namun tidak bisa di bangun oleh pihak desa, karena jalan tersebut milik PUPR Kabupaten Kepahiang.
"Sebenarnya, tahun lalu desa kita kebagian pembangunan jalan poros desa dari dinas PUPR. Hanya saja pembangunan itu belum sampai ke seluruh jalan yang rusak. Menyisakan lebih kurang 300 meter lagi," tambah Sarkawi.
Selain pembangunan jalan lingkungan jelas Sarkawi lagi, DD Tahun 2024 juga di anggarkan untuk BLT-DD. Tak sebanyak tahun lalu, Tahun 2024 KPM BLT-DD berkurang 5% dari tahun sebelumnya berjumlah 26 KPM.
"Ya, benar tahun ini, selain pembangunan jalan, penerima BLT-DD tetap ada namun berkurang. Karena dari data-data para penerima bantuan sosial dari pemerintah untuk tahun 2024 bertambah. Sehingga mengurangi KPM BLT-DD," jelas Sarkawi.
Selanjutnya, untuk jumlah besaran uang yang di terima KPM masih Rp 300.000 per KPM.
BACA JUGA:Legenda Rakyat Bengkulu, Penunggu Aur Sakti di Batu Kalung yang Tidak Boleh Diucap Namanya
" Besarannya, per KPM tetap sama seperti tahun sebelumnya. Sampai sejauh ini, untuk penerima setiap tahunnya pasti ada pengurangan dari awal adanya peraturan pemerintah untuk penanganan kemiskinan ekstream munculnya Covid-19 hingga pasca Covid-19, " demikian Sarkawi.