Ini 6 Tempat Keramat yang Ada di Desa Kota Agung Kepahiang Provinsi Bengkulu

Kamis 15 Feb 2024 - 18:16 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Eko Hatmono

Dari cerita yang beredar beliau merupakan ahli agama sekaligus tokoh panutan karena kesaktian dan kebijakannya.

Sejak dulu, makam Raden Mas Panji masih ramai didatangi peziarah dari berbagai wilayah. Di makam yang sudah berusia ratusan tahun ini hanya ditandai oleh sebuah batu yang ukurannya tak terlalu besar.

BACA JUGA:Aur Sakti, 1 Telapak Kakinya di Lebong dan 1 Lagi di Batu Kalung, Tempat Keramatnya Didatangi Oknum Caleg

3. Elang Rupas

Elang Rupas bukan makam ataupun tempat keramat, namun Elang Rupas dipercaya oleh penduduk Desa Kota Agung merupakan sosok jelmaan yang tidak diketahui namanya. Sosok tersebut menyerupai hewan Elang yang memiliki sayap dengan kondisi rusak sebelah.

Dan hingga kini sosok tersebut masih sering muncul menunjukan wujudnya. 

Terlebih pada saat ada kejadian-kajadian aneh seperti musibah bencana alam yang menerpa Desa Kota Agung.

 Untuk memanggil sosok Elang Rupas, penduduk desa dapat menjalani ritual dengan membakar kemenyan sesuai dengan petunjuk sesepuh desa.

4. Batu Betiang

Sebagai tempat keramat yang terdiri dari bebatuan yang berbentuk seperti meja besar lengkap dengan kursinnya dan disebut warga sebagai Batu Betiang.

Berdasarkan  cerita dari sumber tepercaya yaitu Kepala Desa. Batu Betiang merupakan tempat penjemuran sosok manusia sakti yang berbadan besar dan memiliki kesaktian tinggi. 

Asal muasal Batu Betiang, yaitu dari dasar sungai musi yang tak jauh dari lokasi, sengaja diangkat kepermukaan oleh sosok misterius tersebut hingga dijadiakan tempat peristirahatannya.

Batu kisaran dengan berat tidak bisa diangkat oleh 10 orang dewasa,itu juga dijadikan tempat musyawarah sesepuh desa ratusan tahun lalu.

5. Makam Gajah Mado

Makam Gajah Mado Masih berlokasi di Desa Kota Agung makam Gajah Mado, juga menjadi salah satu tempat favorit bagi peziarah yang percaya akan kekuatan gaihbnya.

 Menurut keterangan tokoh masyarakat desa, makam tersebut  hanya berisi  bagian tubuh dari Gaja Mado sedangkan makam utuhnya terdapat di Tebing Tinggi Sumatra Selatan.

Kategori :