"Kita harapkan BSIP dapat melakukan penelitian secara cermat terkait durian jenis langka dari wilayah Lembak ini. Jika jenis duriannya ada di daerah lain artinya tidak langka lagi. Selain itu, perlu dikembangkan produk turunannya. Seperti tart durian, dodol durian dan lempuk durian. Sehingga produk turunan durian dapat menambah pendapatan petani. Selain itu, durian–durian juara ini perlu dipatenkan sehingga benar-benar menjadi milik Rejang Lebong, " kara RA Deni.
Sementara itu Kepala BSIP Bengkulu, Dr. Dedy Irwandi, S.Pi, M.Si menilai, Festival Durian Lokal Varietas Unggul 2024 ini merupakan salah satu upaya menjaga, melindungi dan melestarikan sumber daya hayati lokal.
"Festival durian ini menjadi pilot project melindungi varietas unggul lokal. Tahun 2019, BSIP telah mendaftarkan 4 varietas durian asal PUT di Pusat Pendaftaran dan Perizinan Varietas Pertanian Kementerian Pertanian RI, " jelasnya.
Ke-4 varietas durian itu adalah, Delojo dan Upjo dari Desa Ujan Panas. Serta Durian varietas Simbo dan Gendang dari Kasie Kasubun. Tahun 2023 -2024 BSIP tengah melakukan proses identifikasi 7 varietas durian juga asal PUT.
"Kita harapkan pelepasan dan perbanyakan benih durian yang telah terdaftar dan bersertifikat itu dapat didukung Pemkab Rejang Lebong. Varietas durian ini akan menjadi milik Pemkab. Dan pak bupati bisa memberikan nama duriannya, " singkatnya.